News

Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang Lagi, KNPI Jaktim Minta Kepala BPOM Mundur

Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang Lagi, KNPI Jaktim Minta Kepala BPOM Mundur
Ketua KNPI Jakarta Timur, Alhadiid. (Dok. Pribadi )

AKURAT.CO Dua orang anak di Jakarta Timur dan Jakarta Barat diketahui menjadi korban gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). 

Seorang anak di Jakarta Timur meninggal setelah mengonsumsi obat sirup penurun demam yang dibeli di apotik. Sementara, seorang anak lagi di Jakarta Barat, berada pada kondisi suspek dan dalam penanganan dokter. 

Kasus gagal ginjal akut yang menelan korban nyawa, bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya, pada Oktober 2022, ratusan anak dari banyak provinsi meninggal karena mengidap gagal ginjal akut.

baca juga:

Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito dinilai tidak bertanggung jawab dan menolak mundur dari jabatannya. 

Ketua KNPI Jakarta Timur, Alhadiid menilai sikap Kepala BPOM tersebut tidak elok. Tidak mencerminkan pemimpin yang mendukung Revolusi Mental dan Program Nawa Cita yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Saya meminta Kepala BPOM untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab moralnya. Kepala BPOM sudah terbukti gagal menjalankan visi, misi serta tugas dan fungsi BPOM,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (8/2/2023). 

Tuntutan mundur yang diarahkan kepada Kepala BPOM sebelumnya telah disuarakan oleh banyak pihak. Mulai dari institusi yang fokus melindungi konsumen, keluarga korban gagal ginjal akut, aktifis yang berkonsentrasi terhadap jaminan kesehatan masyarakat hingga beberapa anggota legislatif. 

“Pengabaian suara masyarakat akar rumput oleh Kepala BPOM ini, justru mencoreng rasa keadilan serta penegakan hukum yang berpihak pada rakyat kecil dan korban,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Hadiid ini oleh warga Jakarta Timur tersebut, menjelaskan bahwa untuk memperbaiki suatu institusi seperti BPOM atas kasus gagal ginjal akut, tidak bisa tidak mesti mengganti pucuk pimpinannya.