
AKURAT.CO, Sejak Maret 2020 hingga akhir Desember 2021 pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi warga Indonesia. Pandemi berdampak ke berbagai sektor, terutama sektor kesehatan dan perekonomian.
Saat ekonomi porak-poranda, tiba-tiba datang 'angin surga' dari keluarga Akidi Tio pada Juli 2021 silam. Keluarga Akidi Tio dikabarkan menyumbangkan Rp2 triliun untuk penanganan corona di Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini langsung membuat geger bangsa Indonesia dan keluarga Akidi Tio panen pujian.
Melihat latar belakangnya, keluarga Akidi Tio merupakan pengusaha asal Langsa, Kabupaten Aceh Timur dalam bidang pembangunan dan kontraktor. Sementara, Akidi Tio adalah seorang kepala keluarga dari tujuh orang anak. Semua anaknya menjadi pengusaha mengikuti jejak sang ayah.
baca juga:
Enam anaknya tinggal di Jakarta, sedangkan satu anak lainnya menetap di Palembang. Selama hidup, Akidi selalu berpesan kepada anak-anaknya agar selalu membantu masyarakat miskin.
Sumbangan tersebut diberikan secara simbolis Anak Akidi Tio, Heriyanti dan dokter keluarga mereka Hardi Dermawan kepada Polda Sumatera Selatan.
Namun tepat lima hari usai penyerahan itu, Polda Sumatera Selatan memanggil keluarga Haryati untuk meminta klarifikasi terkait sumbangan tersebut. Sumbangan Rp2 triliun itu dianggap bermasalah karena belum bisa dicairkan atau ditransfer.
Sementara, anak Akidi Tio, Heriyanti memastikan sumbangan senilai Rp2 triliun diberikan melalui bilyet giro.
Anehnya hingga batas waktu tanggal pencairan yang dikabarkan Heriyanti, uang tersebut belum bisa dicairkan. Alasan belum bisa dicairkan karena terdapat masalah teknis yang harus diselesaikan pemberi dana.
Kasus ini membuat pihak Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun tangan.