
AKURAT.CO Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut praktik rasuah dapat terjadi di mana saja, termasuk di dunia pendidikan.
“Korupsi bisa di mana saja terjadi, tidak hanya di pemerintah daerah, pemerintah pusat, tapi juga di dunia pendidikan," ujar Firli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/12/2022).
Belum lama ini terungkap kasus suap penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) yang menyeret Rektornya, Karomani.
baca juga:
Firli menegasakan praktik kotor tersebut mesti segera dibersihkan dari dunia pendidikan.
"Dari suap pengadaan barang dan jasa, sampai penerimaan mahasiswa baru," jelasnya.
Karenanya ia meminta peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat agar dunia pendidikan bersih dari tindakan koruptif.
"Melihat fakta itu kita mencoba turut andil sebarluaskan literasi antikorupsi untuk tingkatkan integritas perguruan tinggi,” ungkapnya.
KPK tengah mempersiapkan pengukuran Indeks Integritas Pendidikan pada sektor perguruan tinggi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar integritas di dunia kampus dari risiko korupsi maupun perbaikan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
“Kita masih siapkan kriteria, indikator penilaian, alat ukurnya, metodenya. Karena kalau hanya sekedar nilai, tanpa ada yang bisa diperbaiki, kita sia-sia lakukan survei,” beberenya.[]