AKURAT.CO, Juara dunia tinju kelas berat multigelar, Anthony Joshua, menganggap stadion nasional Inggris, Wembley, akan menjadi venue yang tepat untuk pertarungannya menghadapi juara dunia tinju WBC, Tyson Fury. Joshua berharap dengan Wembley penonton diizinkan datang menyaksikan pertarungan secara langsung.
“Kami ingin orang-orang datang ke venue. Ini hanyalah (soal) menemukan lokasi yang tepat. Bagi saya, Wembley bakal ideal,” kata Joshua sebagaimana dipetik dari BBC.
Joshua mengatakan bahwa pandemi virus corona (COVID-19) telah menyebabkan kesepakatan pertarungannya dengan Fury tertunda. Kedua petarungan telah meneken kontrak dua pertarungan bulan lalu namun venue dan jadwal belum diumumkan.
baca juga:
Namun demikian, jelas tidak ada jaminan bahwa Wembley akan menjadi arena untuk memperebutkan lima gelar juara dunia tersebut. Pasalnya, promotor yang menaungi Joshua, Eddie Hearn, mengklaim telah menerima sejumlah tawaran dengan Arab Saudi sebagai penawar terdepan.
“Kami sudah menerima tawaran di mana kedua petinju, kedua tim, menerimanya. Kami kini semakin dekat dengan kontrak dengan tempat (pertarungan) itu,” ucap Hearn.
Sebelum Joshua, Fury lebih dulu mengakui bahwa laga yang disebut-sebut terbesar di generasi saat ini tersebut bakal terlaksana 100 persen. Sebaliknya, Joshua menyambut klaim tersebut dengan mengatakan bahwa ia juga dalam posisi yang sama.
“Dia menginginkan pertarungan, tidak perlu diragukan lagi,” kata Joshua.
“Begitu pula saya, dan lebih dari saya dan dia, seluruh publik menginginkannya. Saya meletakkan bola kristal saya di sana dan saya bilang ini bakal terjadi tahun ini, 100 persen. Akhir Juli, awal Agustus.”
Tentang Wembley, arena tersebut merupakan tempat bersejarah bagi Joshua. Di tempat itu ia merebut gelar WBA dan IBO saat menghadapi petinju asal Ukraina, Wladimir Klitshcko, pada April 2017, dan mengalahkan lawan asal Rusia, Alexander Povetkin, pada September 2018.
Menghadapi Fury, Joshua akan melemparkan empat sabuk yang dimilikinya saat ini, yakni IBF, IBO, WBA, dan WBO. Pertarungan menghadapi Fury juga akan menjadi sejarah bagi Inggris karena mempertemukan sesama petinju warga negaranya untuk lima gelar sekaligus.[]
