
AKURAT.CO, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya menangkal paham radikalisme dan terorisme. Pemetaan jaringan terorisme juga dilakukan agar aksi-aksi teror dapat dicegah sedini mungkin.
Dalam sesi wawancara ekslusif dengan Akurat.co, Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Ahmad Nurwahid membeberkan peta jaringan terorisme di Indonesia. Berikut tanya jawabnya:
Apakah masih ada organisasi terorisme seperti Jamaah Anshor Tauhid (JAT) Jamaah Anshor Daulah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau ada organisasi teroris baru?
baca juga:
Kalau kita berbicara jaringan teroris itu, induk jaringan radikalisme dan terorisme di Indonesia itu berawal dari NII (Negara Islam Indonesia) pimpinan Karto Suwiryo. Kemudian tahun 1993, terpecah menjadi dua, yaitu JI (Jamaah Islamiyah) yang didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir dan Abdullah Sungkar, kemudian yang satunya tetap NII KW9.
Nah perkembangan JI ini kemudian menjadi Majelis Mujahidin Indonesia, kemudian berkembang menjadi Jamaah Anshor Tauhid (JAT).
JAT ini terbelah menjadi tiga, yang pertama; Jamaah Anshor Syariah kemudian Jamaah Anshor Daulah (JAD), dan Jamaah Anshor Khilafah. Tapi JI ini masih tetap eksis. JI ini terafiliasi dengan jaringan teroris global Al-Qaedah. Al-Qaedah ini sempalannya ISIS. Nah, ISIS afiliasinya di Indonesia adalah JAD. Jadi JAD ini juga sempalan dari ISIS karena mengikuti Al-Qaedah.
Kemudian untuk MIT dan Mujahidin Indonesia Barat itu hanya pembagian wilayah, tapi lebih afiliasi ke JAD. Dari ke semua jaringan teror itu tadi, semuanya akar ideologinya sama, yaitu ideologi takfiri yang mengkafirkan yang beda agama, bahkan sesama agama. Sesama Islam pun kalau berbeda pahampun dikafir-kafirkan. Yang membedakan mereka itu hanya pola perjuangan atau pola pergerakan.
Jadi apakah ada organisasi di luar jaringan tadi?
Kalau kita berbicara terorisme itu, baik JI, JAD, JAT dan sebagainya, itu jaringan teror. Kalau kita bicara jaringan teror tidak bisa lepas dari jaringan radikalisme. Terorisme itu hilirnya. Tindakan atau aksi atau komalbatannya itu hilirnya. Tapi tindakan radikalisme itu hulunya.