
AKURAT.CO Jarak aman di jalan tol merupakan hal perlu kamu perhatikan dan harus dilakukan, mengingat jalan tol merupakan tempat kendaraan berlaju dengan berkecepatan tinggi. Hal ini demi keamanan dan kenyamanan selama di perjalanan.
Perlu diingat bahwa jarak aman yang sudah dibuat antar kendaraan bukanlah ruang kosong yang bisa disusupi kendaraan lain. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan, pada Pasal 3 menetapkan batas kecepatan di jalan tol paling rendah 60 km per jam dan tertinggi 100 km per jam.
Pentingnya Menjaga Jarak Aman Di Jalan Tol
Jarak aman berkendara sudah ditetapkan dalam undang-undang merupakan hal yang wajib dipatuhi oleh semua pengendara mobil untuk menghindari risiko tabrakan dengan kendaraan lain dan memastikan keselamatan saat berkendara.
baca juga:
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (27/1/2023), pentingnya menjaga jarak aman di jalan tol, yaitu:
1. Menghindari blind spot
Jarak antar mobil dapat memudahkan mobil di depan melihat keberadaan mobil yang berada di belakangnya. Apabila terlalu dekat, maka nantinya mobil yang berada depan tidak akan bisa melihat mobil di belakang. Hal seperti itu disebut dengan titik blind spot, perlu dicegah agar kendaraan yang berada di depan aman jika ingin melakukan rem mendadak atau menyalip kendaraan di depannya. Bagi mobil yang berada di belakang, menjaga jarak aman berkendara akan membuat mobil yang berada di depan bisa melihat area blind spot dengan lebih baik.
2. Meminimalisir risiko kecelakaan beruntun
Jarak antar kendaraan yang terlalu dekat bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan beruntun karena mobil tidak bisa berhenti tepat waktu meskipun telah melakukan pengereman. Menjaga Jarak aman di jalan tol dalam berkendara akan mengurangi risiko rem mendadak yang berpotensi terjadinya tabrakan beruntun.
Tabrakan beruntun biasanya terjadi akibat ketidakmampuan para pengendara menjaga jarak aman berkendara. Ketika mobil di depan mendadak berhenti, mobil yang berada di belakangnya tidak bisa berhenti tepat waktu untuk menghindari benturan.
Cara Menjaga Jarak aman di jalan tol
Menjaga jarak aman merupakan salah satu syarat wajib jika ingin berkendara di jalanan, terutama jarak aman di jalan tol yang merupakan jalan bebas hambatan. Jarak aman berkendara di jalan tol telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan kecepatan mobil saat melaju. Berikut rincian lebih lengkapnya:
- Kecepatan 60 km/jam, jarak minimal 40 meter, jarak aman kendaraan 60 meter
- Kecepatan 70 km/jam, jarak minimal 50 meter, jarak aman kendaraan 70 meter
- Kecepatan 80 km/jam, jarak minimal 60 meter, jarak aman kendaraan 80 meter
- Kecepatan 90 km/jam, jarak minimal 70 meter, jarak aman kendaraan 90 meter
- Kecepatan 100 km/jam, jarak minimal 80 meter, jarak aman kendaraan 100 meter
Cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga jarak aman berkendara sebagai berikut:
1. Berpatokan hitungan waktu
Hitungan waktu dinilai relatif lebih mudah disesuaikan dengan kecepatan antar mobil. Jika mengacu pada teori defensive driving, jarak aman berkendara dengan mobil yang berada di depan adalah 3 detik. Pembagian dari waktu tersebut adalah 0,5 detik hingga 1 detik untuk pengereman mendadak dan sisa waktunya digunakan untuk menunggu sampai mobil berhenti maksimal. 0,5 – 1 detik merupakan waktu yang tepat ketika melakukan pengereman secara refleks. Menurut teori defensive driving, jarak aman mobil pengemudi dengan mobil yang berada di depannya adalah 3 detik.
Ada dua alasan dalam pemilihan menghitung jarak menggunakan hitungan waktu karena waktu relatif lebih mudah disesuaikan dengan kecepatan kedua mobil. Alasan kedua adalah ketika kamu melakukan rem, proses pengereman dengan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara membutuhkan waktu selama 3 detik.
Alasan terakhir adalah kemampuan mobil dalam memproses mengerem hingga memberhentikan laju mobil juga membutuhkan waktu selama 0,5-1 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, 3 detik adalah waktu yang ideal untuk menjalankan semua proses di atas.
2. Memperhatikan roda belakang kendaraan di depan
Apabila berpatokan pada jarak dan waktu masih terlalu membingungkan, kamu bisa memperkirakan jarak aman dengan mengamati bagian roda belakang kendaraan yang berada di depan. Memperhatikan roda belakang sama dengan membuka ruang yang cukup untuk pengereman mendadak ketika terjadi sesuatu.
3. Hindari terlalu lama di belakang kendaraan besar
Berada di belakang kendaraan besar seperti truk atau bus akan membuat kesulitan untuk menentukan jarak aman kendaraan. Dibandingkan menjaga jarak aman berkendara dengan kendaraan, lebih disarankan untuk menyalip agar pandangan tidak terhalang.
Pastikan kamu tetap menjaga jarak aman ketika menyalip agar tidak menyerempet bus atau truk tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian demi keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Untuk memastikan keselamatan saat berkendara, selalu cek kondisi mobil yang akan digunakan untuk berkendara.
Selalu berhati-hatilah dalam berkendara untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, terutama menjaga jarak aman di jalan tol. Semoga bermanfaat.[]