
AKURAT.CO Layanan psikologi atau psikolog tidak bisa dibedakan dengan pelayanan kesehatan lainnya. Pasalnya, kesehatan bukan hanya meliputi kesehatan secara jasmani atau fisik tetapi juga rohani atau mental.
Banyak stigma yang ditujukan pada orang melakukan konsultasi kesehatan mental, antara lain melabelkan penyakit jiwa, orang tidak waras dan sebutan negatif lainnya. Padahal, setiap orang bisa menghadapi tantangan kesehatan mental pada satu titik dalam hidup.

Dikutip dari Forbes, psikolog klinis di Pusat Gangguan Mood di Child Mind Institute, New York, Dr Lindsey Giller, mengatakan bahwa emosi, pikiran dan hal-hal yang kita lakukan memiliki efek langsung pada energi, produktivitas dan kesehatan kita secara keseluruhan.
baca juga:
"Merawat kesehatan mental anda, memperkuat kemampuan anda untuk mengatasi stres sehari-hari dan menangani tantangan menjadi lebih efektif," ujar Giller.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kesehatan mental dan bantuan jika merasa ada sesuatu yang sudah tidak bisa dikendalikan.
Kapan Harus ke Psikolog?

Datang untuk konsultasi terkait masalah atau kesehatan mental baiknya dilakukan di awal ketika sudah merasakan ada yang salah pada diri sendiri. Ini bertujuan agar masalah cepat ditangani sebelum membesar dan semakin menekan hingga melakukan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri. Selain itu, tanda-tanda berikut bisa menjadi sinyal yang bisa dirasakan untuk segera konsultasi ke psikolog.
1. Sedih berkepanjangan
2. Masalah dirasa sudah sangat mengganggu
3. Mengalami kesulitan mengatur emosi
4. Mempengaruhi efektivitas atau menurunnya kinerja
5. Melampiaskan masalah ke hal negatif
6. Baru saja mengalami hal yang traumatis
7. Pernah mengalami trauma
8. Terlalu sering merasa cemas
9. Merasa takut oleh segala sesuatu
10. Suasana hati berubah secara esktrem
11. Muncul halusinasi
12. Menyakiti diri sendiri
Perbedaan dengan Psikiater

Banyak orang sering tertukar dalam membedakan psikolog dan psikiater. Bahkan, ada juga yang menganggap bahwa keduanya adalah profesi yang sama. Berkiprah di bidang yang sama yaitu psikologi, ternyata ada perbedaan besar.
Berbeda dengan psikiater, seorang psikolog tidak boleh meresepkan obat-obatan kepada pasiennya. Ini dikarenakan psikiater telah menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis kejiwaan. Psikiater juga lebih fokus pada kondisi biologis tubuh, syaraf dan otak.
Manfaat Konsultasi Kesehatan Mental pada Psikolog

Konsultasi psikologi dapat membantu menyelesaikan masalah dan keluhan dengan mencari jalan keluar terbaik yang bisa dilakukan. Masalah ini terutama yang berkaitan dengan perasaan, emosi dan perilaku.
Sebelum sesi konseling, seorang psikolog akan menjalin hubungan baik dan rasa saling percaya sehingga orang bisa lebih terbuka untuk menceritakan masalah yang dihadapinya. Penting untuk diingat bahwa menghubungi bantuan dengan pergi konsultasi bukanlah tanda kelemahan, namun ini merupakan langkah perawatan diri.
1. Bercerita Tanpa Takut Dihakimi
Terkadang bercerita dengan orang asing lebih nyaman daripada bercerita dengan orang yang kita kenal. Pasalnya, pasti ada rasa takut akan komentar-komentar yang menghkimi. Belum lagi lawan bicara yang membandingkan masalah kita terhadap miliknya, tentu akan menambah pikiran.
Dengan datang berkonsultasi ke psikolog, bebas bercerita tentang keluh kesah dan masalah yang kita alami. Selain didengarkan dengan baik, pasti ada pernyataan yang menenangkan dan membicarakan seputar hal yang solutif.
2. Mengatasi Stres dan Kecemasan
Banyak hal yang bisa menyebkan kita merasa stres dan kecemasan. Dari situasi tersebut bisa disebabkan oleh pekerjaan, hubungan, bahkan keluarga. Jika dibiarkan berlarut, maka akan timbul perasaan takut akan semua hal dan membuat menutup diri dari lingkungan sosial. Dengan konsultasi ke ahlinya, akan diberikan cara penanganan yang tepat.
3. Meringankan Beban Pikiran
Dengan bercerita dan konsultasi ke psikolog, pikiran yang tadinya dipendam sendiri, bisa perlahan diceritakan sehingga akan mengurangnya beban keluarga. Menceritakan semuanya juga dapat membuat hati dan pikiranmu menjadi lebih lega. Pada akhirnya, beban yang kamu rasakan sedikit demi sedikit akan lebih ringan.
4. Diagnosa
Setelah melakukan rangkaian sesi konseling, psikolog bisa menyimpulkan diagnosa terkait penyakit apa yang kita derita. Penyakit mental antara lain depresi, skizofrenia, bipolar, dan lainnya. Hasil diagnosa akan mempengaruhi cara penanganannya. Jika sudah membutuhkan obat-obatan, akan disarankan untuk menemui psikiater.
Biaya Konsultasi Kesehatan Mental

Anggapan biaya yang dikeluarkan untuk kesehatan mental terhitung mahal, padahal, berbeda diagnosa juga berbeda harga yang dipasang. Belum lagi ada konseling dan terapi khusus yang dijalain. Perbedaan tempat dan ahli juga mempengaruhi kocek yang dikeluarkan.
Perbedaan Biaya
Sebenarnya, standar tarif untuk jasa psikologi belum ditetapkan dan diatur secara resmi, baik oleh ikatan dokter maupun pemerintah. Kebijakan tarif kebanyakan disesuaikan oleh rumah sakit atau klinik tempat psikolog bekerja.
Namun, jika dilihat secara rata-rata, biaya konsultasi psikologi di Indonesia berkisar antara Rp150.000 hingga Rp350.000 per sesi dengan durasi antara 30-60 menit. Tapi psikolog yang memiliki keahlian khusus bisa memiliki tarif konsultasi yang lebih mahal yaitu sekitar Rp200.000 hingga Rp500.000.
Sudah Ditanggung BPJS
Saat ini, hampir semua jenis penyakit bisa diobati di rumah sakit menggunakan BPJS, termasuk juga untuk penyakit mental. Menurut Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf, BPJS Kesehatan saat ini sudah bekerja sama dengan banyak rumah sakit jiwa maupun rumah sakit umum yang menyediakan layanan perawatan kesehatan mental di seluruh Indonesia.
Konsultasi Secara Online
Konsultasi secara daring, cocok bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu luang ataupun fasilitas kesehatan yang ingin dituju memakan jarak yang cukup jauh. Karena dilakukan secara online, biayanya juga tentu lebih terjangkau. Rentang harga yang biasa ditemui mulai dari Rp60.000 hingga Rp100.000 tergantung dari pihak penyedia layanan.