Tech

Jangan Dilakukan! Ini Risiko Nge-charge Mobil Listrik Hingga 100 Persen

Jangan Dilakukan! Ini Risiko Nge-charge Mobil Listrik Hingga 100 Persen
Baterai menjadi komponen yang paling mahal di dalam mobil listrik. (pixabay.com/leerosario)

AKURAT.CO Kendaraan listrik tengah menjadi kendaraan yang sangat digemari banyak orang dari berbagai kalangan, dan salah satu komponen terpentingnya  adalah baterai. Baterai menjadi komponen yang paling mahal di dalam mobil listrik. Hal itu membuat pengendara mobil listrik tentu tidak ingin baterai pada mobilnya mengalami kerusakan dalam waktu yang cepat.

Pengendara kendaraan listrik khususnya mobil harus mengetahui teknik tertentu yang dapat dilakukan jika ingin baterai yang ada pada mobil listrik tetap awet. Tekniknya tidak sulit dan bisa membuat baterai lebih awet asal dilakukan konsisten dan rutin.

Bagi para pemilik mobil listrik, sangat dianjurkan menjaga kapasitas baterai tidak kurang dari 40 persen hingga 60 persen selama pemakaian. Jika lebih dari kapasitas tersebut mobil memang masihh dapat berporasi, namun bila dibiarkan terus menerus akan membuat baterai mobil menjadi cepat bocor.

baca juga:

Dan untuk pengisian mobil listrik haruslah maksimum mencapai kapasitas ideal antara 80% - 90%. Sebab, pada beberapa kendaraan listrik mengisi baterai atau daya hingga 100% justru malah membuat baterai cepat mengalami kerusakan. Dalam pengisian daya juga bisa memilih mode pengisian slow charging atau pengecasan normal untuk menjaga usia baterai tahan lama dan awet pastinya.

Serta, untuk menjaga baterai agar tetap baik, perlu adanya  jadwal pengisian daya supaya konsisten. Idealnya, pengisian tak perlu dilakukan setiap hari, paling lambat waktu pengisian bisa dilakukan setiap dua hari sekali. Jika lebih dari waktu tersebut, bisa saja terjadi penurunan teganga dan membuat kondisi baterainya menurun.

Panduan lain agar baterai tetap awet yakni tidak membiarkan mobil listrik parkir pada tempat terbuka dan dalam waktu lama.Usahakan untuk parkir di tempat sejuk dan hindari lokasi bersuhu tinggi atau terkena sinar matahari langsung. Pengaruh panas matahari akan berdampak pada kapasitas dan masa pemakaian baterai mobil.

Namun, jika kendaraan listrik tersebut terpaksa diharuskan parkir di tempat yang cukup terbuka dan terpapar sinar matahari secara langsung, maka sebaiknya sediakan penutup mobil agar mobil listrik tidak bisa langssung terkena sinar matahari. []