
AKURAT.CO, Makanan padat mulai bisa diperkenalkan pada saat Si Kecil berusia enam bulan. Ini lebih sering disebut makanan pandamping ASI alias MPASI. Sama seperti ASI perah atau susu formula, Bunda mungkin sering bertanya-tanya apakah perlu menghangatkan MPASI?.
Sebagian orangtua menilai bahwa MPASI harus selalu dipanaskan sebelum disajikan agar lebih mudah dicerna. Sementara, yang lain percaya bahwa pemanasan diperlukan untuk membunuh organisme agar Si Kecil tidak sakit. Secara medis, aman untuk menyajikan makanan yang belum dipanaskan.
Memanaskan makanan atau menyajikannya dingin kepada si kecil sebenarnya hanyalah soal preferensi. Itu tidak akan menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
baca juga:
Penggunaan microwave untuk cara memanaskan MPASI adalah metode yang paling populer karena praktis. Pada saat memanaskan MPASI di microwave, hindari menggunakan wadah plastik.
Pasalnya, bahan kimia dari plastik bisa tertransfer ke dalam makanan dan berbahaya. Disarankan untuk menggunakan wadah khusus atau mangkuk kaca.
Panaskan selama beberapa detik dengan suhu yang tidak terlalu panas, sekitar 15 detik saja. Apabila belum cair atau hangat, Bunda bisa memanaskannya lebih dari 15 detik. Sebelum disajikan, aduk terlebih dahulu untuk memastikan MPASI hangat merata dan tidak membakar lidah Si Kecil.
Jangan biarkan makanan yang sudah dipanaskan dalam suhu ruangan selama dua jam. Itu akan menyebabkan bakteri berkembang dan berlipat ganda dengan cepat.
"Pertama, gunakan pinggang (tempat makan) yang aman untuk dimasukkan ke dalam microwave, jangan lupa perhatikan labelnya. Lalu panaskan makanan bayi dalam wadah tertutup agar terjaga kelembapannya dan panas bisa lebih merata," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda SpA IBCLC M. Kes, dikutip AKURAT.CO pada Kamis (25/11/2021).
Meskipun diizinkan, ada beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan menggunakan microwave, seperti daging merah, daging stik, atau telur, menurut U.S Food and Drug Administration.
Ingat, jangan pernah memanaskan MPASI untuk kedua kalinya karena berbahaya. Itu dapat menyebabkan Si Kecil mengalami keracunan makanan. Selalu buang sisa makanan di setiap akhir makan. Makanan yang telah tersentuh mulut bayi atau sendok bisa jadi telah mengandung bakteri.[]