AKURAT.CO Ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada kita umatnya. Ziarah kubur dilakukan untuk mengirimkan pahala secara khusus kepada ahli kubur dengan cara membaca kalimat-kalimat thayyibah dan mendoakannya.
Syariat ini penting anjurannya kepada anak yang orang tuanya telah meninggal dunia. Karena di antara salah satu amal jariyah yang dapat diterima orang sudah meninggal ialah anak soleh yang mendoakan orang tua.
Di samping itu Rasulullah SAW menganjurkan ziarah kubur supaya dapat mengingatkan kita tentang kematian, sehingga kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT dapat meningkat menjadi lebih baik. Anjuran ini dijelaskan lewat hadis yang diriwayatkan oleh Hakim:
baca juga:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah). (HR Hakim)
Tradisi Ziarah Kubur
Di Indonesia sendiri, ziarah kubur sudah menjadi tradisi oleh masyarakat. Biasanya khusus waktu dekat ini ketika hari menjelang masuknya Ramadan dan juga ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak masyarakat yang melakukan ziarah kubur ke makam keluarga atau teman dekat untuk membersihkan sekaligus mendoakan. Maka dari itu, bagi kita yang akan melakukan ziarah kubur saat Ramadan perlu mengetahui adab dan doa ketika masuk kuburan supaya nanti waktu ziarah tidak asal dan bisa mengamalkan adab dan doanya.
Adab Masuk Kuburan
Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Khatib Asy-Syirbini menerangkan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika masuk kuburan. Pertama menjaga perilaku saat di area pemakaman. Kedua, mengucapkan salam. Ketiga, mengucapkan salam dengan menyebut nama almarhum. Keempat, tidak duduk di atas kuburan. Kelima, menghadirkan hati. Keenam membaca Al-Qur'an dan berdoa. Ketujuh, musahabbah diri dengan merenungi keadaan orang dan teman yang telah meninggal dunia.
Doa Masuk Kuburan
Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menganjurkan ketika masuk kuburan mengawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kemudian memperbanyak bacaan Al-Qur'an, zikir serta mendoakan ahli kubur di tempat yang diziarahi dan semua umat Islam.
Rasulullah SAW mencontohkan saat ziarah kubur untuk mengucapkan salam berikut:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu'alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: Assalamu'alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.
Selanjutnya doa dari Buku Panduan Ziarah Kubur karya Sutejo Ibnu Pakar:
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، يَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
"Salaamun 'alaikum ahladdiyaari minal mukminin wa innaa insyaallahu bikum laahiquuna, yarhamullahulmustaqdimiina minna wa mingkum wal musta'khiriina, nasalullaha lanaa walakumul'aafiyah."
Artinya: "Keselamatan semoga terlimpahkan kepada kalian, wahai ahli kubur dari kalangan orang-orang mukmin. Dan sesungguhnya kami, Insya Allah, akan menyusul kalian. Semoga Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dan yang terkemudian di antara kami dan kalian. Kami memohon kepada Allah buat kami dan kalian akan keselamatan."
Demikian adab dan doa yang dapat diamalkan ketika kita mau melakukan ziarah kubur. Semoga amalan ini dapat membantu kita dalam menyempurnakan pahala ziarah kubur kita. Amin.
