AKURAT.CO, Petenis muda asal Spanyol, Carlos Alcaraz, kembali mendapatkan posisi ranking satu dunia per Senin (20/3). Prestasi ini diperolehnya setelah Alcaraz meraih gelar perdana di Indian Wells 2023 dengan mengalahkan eks petenis ranking satu dunia asal Rusia, Daniil Medvedev.
“Ini sangat berarti bagi saya. Kembali ke (ranking) satu adalah hal gila bagi saya,” kata Carlos Alcaraz sebagaimana dipetik dari laman ATP.
“Tetapi terutama untuk mengangkat trofi di sini sangat bermakna bagi saya. Saya menyukai turnamen ini. Saya benar-benar menikmati masa-masa saya di sini dan tentu saja saya merasakan cinta dari orang-orang sejak hari pertama. Bagi saya, rasanya luar biasa menyelesaikan sepuluh hari seperti ini.”
baca juga:
Laman resmi Indian Wells menulis tajuk berita kemenangan Carlos Alcaraz di turnamen mereka dengan ungkapan “Raja Baru California”. Alcaraz butuh waktu satu jam sepuluh menit untuk mengalahkan Medvedev dalam pertandingan di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat, dengan skor 6-2 dan 6-3.
Alcaraz kali pertama naik ke puncak dunia setelah menjuarai Amerika Serikat Terbuka pada September silam. Ia kemudian turun ke posisi kedua pada akhir Januari di mana tempatnya direbut oleh Novak Djokovic.
Gelar di Indian Wells juga menjadikan Alcaraz sebagai salah satu petenis dengan tiga gelar ATP Masters 1000. Di usianya yang baru 19 tahun, Alcaraz tercatat sebagai petenis termuda yang memenangi dua turnamen besar di AS yang dikenal dengan istilah Sunshine Double–Indian Wells dan Miami Terbuka.
Rybakina Kalahkan Sabalenka
Sementara itu, trofi Indian Wells di sektor putri direbut oleh petenis Kazakhstan berdarah Rusia, Elena Rybakina. Petenis ini menjadi juara di California setelah mengalahkan lawan yang mengalahkannya di Australia Terbuka, Januari silam, Aryna Sabalenka.
Rybakina membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk mengalahkan Sabalenka dengan skor 7-6(11) dan 6-4. Kemenangan kali ini juga merupakan yang pertama bagi Rybakina di Indian Wells.
Sukses di Indian Wells juga menempatkan Rybakina ke ranking tujuh dunia sebagai ranking tertinggi dalam kariernya. Sementara Sabalenka bertahan di posisi ranking dunia di belakang Iga Swiatek.[]
