Ekonomi

ITPC Lagos Catat Potensi Transaksi Senilai USD150 Ribu

ITPC Lagos Catat Potensi Transaksi Senilai USD150 Ribu
Pengunjung melihat produk kain pada pameran Indonesia Sharia Economic Festival 2019 (ISEF) di JCC, Jakarta, Jumat (15/11/2019). (AKURAT.CO/Dharma Wijayanto)

AKURAT.CO  Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Hendro Jonathan menerangkan, pelaku usaha usaha di Benin berminat memulai kerja sama impor partai besar deterjen Indonesia atau mendirikan pabrik bersama.

Tidak berhenti di situ, ITPC Lagos juga mendapatkan permintaan produk minyak goreng, farmasi, minyak asiri, biskuit, cocopeat, serta permen dan kembang gula (confectioneries) yang berpotensi meraup transaksi USD150 ribu.

Demikian diungkapkan Hendro usai menyelesaikan forum bisnis di Novotel Orisha Hotel, Cotonou, Republik Benin, Rabu lalu (22/2/2023).

baca juga:

Forum bisnis merupakan bagian dari rangkaian penjajakan kesepakatan bisnis Indonesia-Benin yang digelar secara hibrida berkolaborasi dengan KBRI Abuja serta Konsul Kehormatan RI di Benin.

“Secara geografis, Republik Benin adalah salah satu hub dari jalur perdagangan di Afrika Barat. Artinya, membangun bisnis di Benin merupakan salah satu cara sukses di pasar Afrika Barat. Kami mencatat potensi transaksi peserta forum bisnis Indonesia-Benin USD 150 ribu,” ujar Hendro.

Hendro menekankan, peluang ini harus dapat dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia dengan baik untuk meningkatkan penetrasi produknya.

Forum bisnis menampilkan produk Indonesia sekaligus memperkenalkan secara daring lima perusahaan Indonesia, yaitu Dexa Medica (farmasi), Unibis (biskuit), Surabaya Indah Permai (minyak asiri), Kosmetika Global Indonesia (kosmetik), dan eksportir Celebes Indo Trade.

Benin juga berminat terhadap produk otomotif Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan sepeda motor.

Acara dilanjutkan dengan presentasi perusahaan Indonesia, diskusi, one-on-one penjajakan kesepakatan bisnis. Wakil Kepala ITPC Lagos Doni Adria menjelaskan, forum ini adalah momen yang tepat untuk mengundang pelaku usaha Benin guna mengenal produk-produk Indonesia.