Serahkan Bantuan Komputer, Kemendikbud Hadirkan Digitalisasi Sekolah di Papua

Para siswa SMPN 2 Wamena mendapat bantuan berupa komputer tablet dari Kemendikbud dalam program digitalisasi sekolah di Provinsi Papua | dok. Kemendikbud
AKURAT.CO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadirkan program digitalisasi sekolah di Provinsi Papua yang dimulai dari Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Langkah ini sebagai upaya melakukan pemerataan pendidikan yang berkualitas di tanah air seiring dengan perkembangan teknologi.
Dalam kunjungan kerjanya di Wamena, Selasa (15/10/2019) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan bantuan berupa komputer tablet serta peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Di Kota Wamena, Mendikbud menyerahkan 100 unit komputer tablet kepada Sekolah Menengah Atas (SMA), 100 unit untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 20 unit untuk Sekolah Dasar (SD).
Bantuan ini diharapkan dapat memudahkan guru dan siswa mengakses berbagai sumber belajar digital. Mendikbud mengatakan dirinya ingin Kabupaten Jayawijaya, khususnya kota Wamena menjadi uji coba program digitalisasi sekolah.
baca juga:
"Oleh karena itu, tadi secara simbolik telah diserahkan gadget kepada kepala-kepala sekolah. Selain gadget, nanti ada PC server, internet dan infokus," ujar Muhadjir di SMPN 2 Wamena dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Rabu (16/10).
Ia berharap pada tahun depan para peserta didik bisa memanfaatkan platform yang disediakan Kemendikbud yaitu portal rumah belajar sebagai sumber belajarnya. "Di situ bahan-bahan pelajaran semua sudah lengkap. Anak-anak dibimbing oleh guru bagaimana cara mendapatkan bahan pelajaran itu. Jadi tidak semuanya dari buku, sebagian besar pelajaran didapatkan dari portal yang disediakan Kemendikbud," sebut Mendikbud.
Kemudian, program digitalisasi sekolah juga menurutnya membuat peserta didik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) bisa bersaing dengan peserta didik di daerah maju. Pasalnya, bahan dan sumber pelajarannya sama dengan siswa yang ada di Jakarta.
Muhadjir menuturkan hal itu akan membuat kemampuan para siswa di daerah 3T, termasuk Wamena, tidak kalah dengan siswa-siswa yang ada di Jakarta. Sebagai informasi, program digitalisasi sekolah dilaksanakan oleh Kemendikbud terhadap sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan kepada sekolah-sekolah yang memiliki kinerja baik melalui BOS Kinerja.
Peluncuran program digitalisasi sekolah sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada pertengahan bulan September lalu. Program digitalisasi sekolah ini sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan pemerataan akses, khususnya berbasis TIK untuk mengurangi kesenjangan di bidang pendidikan.