Minimalisir Keraguan Masyarakat soal Vaksin, Kominfo-Siberkreasi Gelar Literasi Digital
Lawan Covid-19

Vaksinasi massal untuk 3.300 tenaga kesehatan di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada, Sleman, Kamis (28/1/2021) | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Siberkreasi bersama Kominfo serta Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menggelar literasi digital tentang pentingnya pemberian informasi berimbang mengenai vaksinasi Covid-19, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pada Kamis (28/1/2021).
Literasi digital dalam bentuk webinar ini mengangkat tema “Komunikasi Interpersonal Pentingnya Vaksin dan Perubahan Perilaku” yang bertujuan untuk meminimalisasi vaccine hesitancy atau keengganan dan keraguan masyarakat terhadap vaksin.
Vaccine Hesitancy menjadi salah satu penyebab penghambat terbesar dalam upaya melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya yang bisa dicegah dengan imunisasi, seperti Covid-19.
baca juga:
Miss-informasi yang beredar terkait vaksinasi Covid-19, digadang-gadang menjadi salah satu penyebab semakin tingginya vaccine hesitancy di dalam masyarakat saat ini.
Berdasarkan survei persepsi masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Indonesia Advisory Group on Immunization (ITAGI) dengan dukungan WHO dan UNICEF pada September 2020, menunjukan 65 persen masyarakat menerima vaksin Covid-19.
Namun, pada December 2020 angka penerimaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 turun menjadi 30%. Risang Rimbatmaja, C4D UNICEF salah satu pembicara dalam webinar mengatakan saat ini terjadi dinamika penerimaan vaksin Covid-19 di dalam masyarakat Indonesia.
"Hal ini disebabkan adanya kesalahan informasi yang diterima masyarakat terkait keamanan efektivitas vaksin, kejadian ikutan pasca Imunisasi (KIPI), sampai dengan teori konspirasi yang saat ini banyak beredar," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Akurat.co.
Menurut Risang, pemberitaan media yang berimbang dan akurat mengenai vaksinasi menjadi kunci meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi.
"Literasi digital dan komunikasi interpersonal yang efektif, terutama pada key opinion leader dalam masyarakat pun juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat tersebut," imbuhnya
Siberkreasi berharap melalui kegiatan webinar yang dilakukan dengan menghadirkan pakar-pakar di bidangnya, masyarakat memiliki pemahaman yang terbuka dan mendalam tentang vaksinasi Covid-19.