Diblacklist AS, Xiaomi: Perusahaan Tidak Berafiliasi dengan Militer Cina

Xiaomi telah menjadi salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia meski baru berumur 10 tahun | Tech App
AKURAT.CO Perusahaan teknologi Xiaomi memberikan klarifikasi terkait blacklist yang dikeluarkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 14 Januari 2021 waktu setempat.
Xiaomi menegaskan blacklist ini hanya melarang investasi dari warga negara atau perusahaan AS kepada Xiaomi. Selebihnya bisnis berjalan seperti biasa, termasuk penjualan produk.
Xiaomi menyatakan telah mematuhi hukum dan beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan yurisdiksi yang relevan di mana perusahaan menjalankan bisnisnya.
baca juga:
"Perusahaan menegaskan kembali bahwa ia menyediakan produk dan layanan untuk penggunaan sipil dan komersial. Perusahaan menegaskan bahwa itu tidak dimiliki, dikendalikan, atau berafiliasi dengan militer Cina," demikian pernyataan Xiaomi yang dikutip Akurat.co dalam surat klarifikasi yang disampaikan lewat blog resminya.
Xiaomi juga menegaskan bahwa mereka bukan perusahaan militer Komunis Cina sebagaimana yang didefinisikan NDAA.
"Perusahaan akan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi kepentingan perusahaan dan pemangku kepentingannya. Perusahaan akan membuat pengumuman lebih lanjut jika diperlukan," tegasnya.