Bos Twitter Sebut Pelarangan Akun Donald Trump Keputusan Tepat

CEO Twitter, Jack Dorsey | REUTERS
AKURAT.CO, Twitter mengalami minggu yang sibuk setelah menangguhkan akun Donald Trump secara permanen sejak 8 Januari lalu. Tindakan tegas Twitter ini buntut dari kerusuhan di Gedung Capitol yang terjadi akibat pernyataan bernada provokasi dari Trump lewat cuitannya.
Dilansir dari Mashable, Senin (18/1), CEO Twitter Jack Dorsey menjelaskan dan membela langkah platformnya itu yang pada akhirnya melarang akun Donald Trump. Menurutnya, tindakan Twitter yang melarang atau menangguhkan akun Trump adalah keputusan yang tepat.
"Saya tidak merayakan atau merasa bangga karena kami harus melarang @realDonaldTrump dari Twitter, atau bagaimana kami sampai di sini. Setelah mendapat peringatan yang jelas, kami akan mengambil tindakan ini, kami membuat keputusan dengan informasi terbaik yang kami miliki berdasarkan ancaman terhadap fisik keamanan baik di dalam maupun di luar Twitter (...) Saya yakin ini adalah keputusan yang tepat untuk Twitter," tulisnya melalui cuitan di Twitter.
baca juga:
"Pemeriksaan dan pertanggungjawaban atas kekuatan ini selalu menjadi fakta bahwa layanan seperti Twitter adalah salah satu bagian kecil dari percakapan publik yang lebih besar yang terjadi di internet," tulisnya.
Meski begitu, di sisi lain Dorsey menyadari bahwa melarang seseorang mengakses internet adalah hal yang berbahaya.
"Saat ini mungkin membutuhkan dinamika ini, tetapi dalam jangka panjang akan merusak tujuan mulia dan cita-cita internet terbuka," katanya.
Tak hanya Twitter, jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, Snapchat, hingga YouTube juga melakukan tindakan serupa. Membatasi akses Trump untuk berbagi konten dirasa oleh para platform akan meminimalisir bahkan mencegah kerusuhan Capitol terulang kembali.