Australia Tegur Google karena Blokir Konten Lokal

Logo mesin pencari Google yang menyala | REUTERS / Arnd Wiegmann
AKURAT.CO, Pemerintah Australia telah mendesak Google untuk fokus membayar konten lokal negara itu daripada memblokirnya. Berdasarkan laporan media, dikatakan bahwa situs berita Australia tidak muncul dalam pencarian, dan Google mengonfirmasi telah memblokir situs tersebut untuk sejumlah kecil pengguna.
“Raksasa digital harus fokus membayar konten asli, bukan memblokirnya. Itu adalah pesan saya untuk raksasa digital itu," kata Bendahara Australia Josh Frydenberg, dilansir dari BBC, Jumat (15/1/2021).
Raksasa pencarian itu mengaku sedang melakukan eksperimen untuk menentukan nilai layanannya ke outlet berita Australia. Menurut Google, tes tersebut mempengaruhi sekitar 1% pengguna Australia, dan akan selesai pada Februari.
baca juga:
Google, Facebook, dan perusahaan teknologi lainnya sedang melawan pemerintah Australia terkait rencana untuk membuat mereka membayar konten berita.
Perusahaan teknologi besar telah menolak undang-undang yang akan memaksa mereka untuk bernegosiasi dengan outlet berita Australia mengenai pembayaran untuk konten yang muncul di platform mereka.
Jika para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, arbiter yang ditunjuk pemerintah akan memutuskan untuk mereka. Undang-undang tersebut saat ini sedang diperdebatkan oleh Senat Australia, dan diharapkan akan dipilih pada awal tahun ini.
Google dan Facebook menyebut aturan itu tidak adil dan mengancam akan membatasi penawaran mereka di Australia. Perusahaan berpendapat bahwa layanan pencariannya akan lebih buruk di bawah perubahan tersebut.
RUU itu juga mencakup dua penyiar publik Australia ABC dan SBS, dan mewajibkan Google dan Facebook untuk berbagi data pengguna berita dengan penerbit mereka.
“Itu adalah skema terdepan di dunia yang sedang kami terapkan. Ini telah diakui tidak hanya oleh badan pengatur tetapi oleh pemerintah lain di seluruh dunia," kata Frydenberg.