Facebook, YouTube, dan Twitter Hapus Video Trump

18 persen orang dewasa AS yang disurvei dalam jajak pendapat tahunan Gallup menyebut Donald Trump sebagai pria paling digagumi di dunia | Patrick Semansky/ AP Photo via Politico
AKURAT.CO, Video Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berisi pesan kepada para pengunjuk rasa di Capitol AS telah dihapus oleh Facebook, YouTube, dan Twitter. Pasalnya, tak hanya meminta para pendukungnya untuk pulang, Trump juga masih mengulangi klaim palsunya tentang memenangkan pemilu.
"Kami menghapusnya karena kami yakin hal itu berkontribusi daripada mengurangi risiko kekerasan yang sedang berlangsung," demikian pernyataan Facebook, dilansir dari BBC, Kamis (7/1/2021).
Para pendukung Trump menyerbu kursi pemerintah AS dan bentrok dengan polisi. Kekerasan itu menghentikan debat kongres atas kemenangan Joe Biden dari Demokrat dalam pemilihan.
baca juga:
Di ruang DPR dan Senat, Partai Republik menantang sertifikasi hasil pemilihan November lalu tersebut.
"Protes kekerasan di Capitol hari ini adalah aib. Kami melarang hasutan dan seruan untuk melakukan kekerasan di platform kami. Kami secara aktif meninjau dan menghapus konten apa pun yang melanggar aturan ini," tegas Facebook.
Sebelum kekerasan, Presiden Trump telah memberi tahu para pendukungnya di National Mall di Washington bahwa pemilu telah dicurangi.
Beberapa jam kemudian, saat kekerasan meningkat di dalam dan di luar Capital AS, ia juga muncul dalam sebuah video dan mengulangi klaim kemenangan.
YouTube mengaku menghapus video itu karena melanggar kebijakan tentang menyebarkan penipuan pemilu.
Sementara Twitter awalnya tidak menghapus video tersebut, hanya menghapus opsi untuk me-retweet, menyukai, dan mengomentarinya. Namun kemudian video itu juga dihapus.
"Kami telah secara signifikan membatasi keterlibatan dengan Tweet yang diberi label di bawah Kebijakan Integritas Sipil kami karena risiko kekerasan," kata Twitter.