Daftar Teknologi yang Naik Daun Akibat Pandemi selama 2020

Aplikasi Zoom Cloud Meetings pada Google Play Store, Rabu (18/3/2020) | AKURAT.CO / Rizki Sandi S
AKURAT.CO, Sejak pandemi Covid-19 melanda, hampir seluruh negara memberlakukan karantina ketat terhadap seluruh kegiatan masyarakat guna menekan penyebaran virus. Akibatnya, segala aktivitas terpaksa dilakukan secara virtual, mulai dari bekerja, belajar, hingga memesan makanan pun online.
Dalam banyak hal, isolasi yang diinduksi oleh pandemi di tahun 2020 ini membuat ketergantungan kita pada teknologi menjadi berlebihan, koneksi kehidupan nyata kita digantikan dengan hubungan digital.
Nah, dilansir dari AP, Kamis (31/12/2020), berikut beberapa daftar teknologi yang naik daun akibat pandemi Covid-19 sepanjang 2020.
baca juga:
Zoom
Semua perangkat lunak konferensi video dari Microsoft Teams hingga WebEx berkembang pesat selama jutaan orang mendadak bekerja dan belajar jarak jauh dari rumah akibat pandemi.
Zoom Video Communications adalah perusahaan yang relatif tidak diketahui sebelum pandemi melanda, tetapi kemudahan penggunaannya memungkinkan adopsi yang luas selama pandemi. Zoom kini menjadi salah satu platform populer untuk mengadakan rapat dan kelas jarak jauh.
Nintendo Switch
Nintendo Switch adalah konsol yang bisa melakukan peluncuran baru dari Xbox dan PlayStation dalam setahun. Diluncurkan pada 2017, Switch menjadi penjual cepat yang juga terbantu oleh peluncuran Switch Lite yang ditangani pada September 2019.
Pemasok ransomware
Momok ransomware, di mana penjahat menyandera data dengan mengacaknya sampai korban membayar tebusan mencapai dimensi epik pada 2020. Di Jerman, bahkan ada kasus di mana seorang pasien yang terpaksa dilarikan dari ruang gawat darurat rumah sakit yang sistem IT-nya lumpuh akibat serangan siber, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit lain.
Pembuat PC
Komputer jadi perangkat yang sangat diperlukan selama pandemi. Akibatnya, industri perakit komputer rumahan bahkan harus berebut mengikuti lonjakan permintaan perangkat tersebut.
Perdagangan elektronik atau e-commerce
Amazon, adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang berkembang selama wabah virus korona. Orang-orang beralih ke sana untuk memesan bahan makanan, persediaan, dan barang-barang lainnya secara online, membantu perusahaan menghasilkan rekor pendapatan dan laba antara April dan Juni.