Canggih! Petani Brasil Gunakan Teknologi 5G untuk Mendeteksi Masalah Tanaman

Jaringan mobile 5G | InsideSources
AKURAT.CO Negara bagian pertanian Goias di Brasil, meluncurkan proyek percontohan terhadap petani kedelai untuk meningkatkan produktivitas dan mengambil tindakan cepat terhadap penyakit menggunakan teknologi dan peralatan generasi kelima yang disediakan oleh Huawei Technologies.
"Komunikasi 5G akan memungkinkan produsen untuk memperbaiki tanaman melalui pengumpulan informasi dengan sensor yang ditempatkan di ladang, pada pemanen, dan drone, sehingga dapat dengan mudah disilangkan dengan data meteorologi dan kelembaban," kata direktur pemasaran Huawei Brasil Tiago Fontes, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, menggabungkan komunikasi broadband cepat dengan pemrosesan data awan waktu nyata akan memberi petani informasi dalam satu jam yang biasanya memakan waktu tiga hari sehingga mereka dapat dengan cepat mengambil tindakan terhadap penyakit dan ancaman lain terhadap tanaman mereka.
baca juga:
“Kami meluncurkan aplikasi kedelai ini untuk menunjukkan bagaimana 5G yang digunakan dengan drone dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya herbisida,” lanjutnya.
Uji coba tersebut diluncurkan di kota pertanian kedelai Rio Verde, dan menggunakan jaringan 5G yang dibangun oleh perusahaan telekomunikasi Claro, unit dari America Movil Meksiko.
Peluncuran dilakukan saat pemerintah Brasil mempertimbangkan apakah akan melarang penggunaan peralatan Huawei dalam lelang spektrum frekuensi 5G tahun depan untuk perusahaan telekomunikasi.
Perwakilan Huawei menolak mengomentari laporan yang mengatakan bahwa aturan yang disusun untuk lelang frekuensi spektrum pada paruh pertama 2021 tidak mengecualikan Huawei.
Mengutip sumber pemerintah, Surat Kabar Folha de S.Paulo melaporkan bahwa regulator telekomunikasi Anatel telah mengusulkan aturan yang tidak mengecualikan Perusahaan Cina tersebut.
Sementara itu, presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro harus membuat keputusan apa pun tentang larangan Huawei. Pemerintahannya telah mendapat tekanan dari pemerintahan Trump untuk mengecualikan Huawei karena masalah keamanan.
Perusahaan telekomunikasi di Brasil, seperti Claro, menentang larangan tersebut karena sudah menggunakan peralatan Huawei.