Petani Smile, Aplikasi Pelatihan Online Pertama di Level Kementerian

Peluncuran Aplikasi Petani Smile | DOKUMEN
AKURAT.CO Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan statusnya sebagai pioner pelatihan online pada lingkungan kementerian di Indonesia. Treatmentnya melalui launching aplikasi Pelatihan Pertanian on Smart Mobile (Petani Smile), Jumat (17/11). Metodologinya dengan memanfaatkan akses internet dan android disertai penyediaan ragam konten berkualitas.
"Perubahan memang harus dilakukan, apalagi kalau targetnya untuk sebuah kemajuan secara menyeluruh. Dengan banyaknya tantangan dan ketersediaan teknologi, sudah seharusnya karya besar inovatif dilahirkan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakn Aplikasi ini secara umum tersusun oleh 4 elemen utama. Ada Learning Management System (LMS) dan Elektronik System Informasi Pelatihan Pertanian (ESIPP), juga Cloud Computing. Siapapun bisa memiliki aplikasi ini melalui Play Store.
baca juga:
“Dengan diluncurkannya aplikasi Petani Smile, maka Kementan menjadi yang pertama yang memiliki aplikasi berbasis pelatihan online. Kami sengaja mengembangkan aplikasi ini untuk menjawab semua kebutuhan industri pertanian saat ini. Pokoknya pertanian Indonesia itu harus modern,” ungkap Dedi Nursyamsi.
Untuk mewujudkan pertanian modern, Dedi pun menggunakan 3 indikator utama. Pertanian Indonesia ini harus mengaplikasikan produk bioscience. Konsep bioscience ini bisa diterapkan diantaranya melalui varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Parameter lainnya adalah pemanfaatkan alat pertanian menurut kondisi lingkungan setempat.
Indikator utama pertanian modern tentu harus menerapkan IT (information technology). Apalagi, saat ini posisinya industri pertanian berada di zona revolusi industri 4.0. Industri 4.0 diantaranya ditandai dengan bigdata, sensor, artificial intelligence (kecerdasan buatan), dan robotika.
“Semua indikator utama ini untuk menaikan produktivitas. Produktivitas pertanian dari hulu hingga hilir,” terang Dedi.
Menerapkan aplikasi Petani Smile, beragam pengetahuan baru yang ditawarkan melalui pelatihan online. Cakupan meterinya menyangkut sedikitnya 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kementan. Tujuannya, meningkatkan kompetensi dan kualitas pelaku industri pertanian secara menyeluruh. Kini, semua pelatihan hanya cukup dibuka melalui 1 aplikasi (one stop access).
“Aplikasi ini memang didesain khusus untuk pelatihan online. Dari sini, kami sebenarnya terus bersiap untuk mengembangkan marketplace sendiri. Dengan kapasitas yang dimiliki Sumber Daya Manusia di Kementan, semua akan terwujud. Jadi, aplikasi ini telah menginspirsi untuk melahirkan banyak karya kreatif dan inovatif lainnya. Semua harus didorong,” papar Dedi lagi.