Waduh! Bel Pintu Pintar Rawan Peretasan

Ilustrasi - Peretas | AKURAT.CO/Ryan
AKURAT.CO, Penggunaan bel pintu pintar yang tengah populer ternyata beresiko tinggi terjadinya peretasan di dalam rumah. Hal ini disampaikan Yang, sebuah kelompok konsumen yang menyebut perangkat dalat dengan mudah diretas atau dimatikan oleh penjahat.
Pengawas menguji 11 perangkat yang dibeli dari pasar online populer di Inggris, termasuk merek Qihoo, Ctronics dan Victure. Ditemukan bahwa di antara kekurangan yang paling umum adalah kebijakan kata sandi yang lemah, dan kurangnya enkripsi data.
Dilansir dari BBC, Selasa (24/11/2020), didapati bahwa dua dari perangkat yang diuji dapat dimanipulasi untuk mencuri kata sandi jaringan dan kemudian meretas perangkat pintar lain di dalam rumah.
baca juga:
Atas temuannya, Yang meminta pemerintah membuat undang-undang baru untuk melindungi konsumen. Sementara itu, Amazon telah menghapus setidaknya tujuh daftar produk sebagai tanggapan atas temuan tersebut.
Lisa Forte, partner di Red Goat Cyber Security, yang berspesialisasi dalam pengujian keamanan siber, mengatakan konsumen mungkin secara tidak sengaja menempatkan kenyamanan di atas keamanan.
"Biasanya, semakin nyaman sesuatu, justru semakin kurang aman," katanya.
"Semakin banyak perangkat terhubung yang Anda miliki di rumah, semakin banyak 'pintu' yang terbuka bagi penjahat dunia maya. Investigasi ini menyoroti betapa banyak merek yang tidak mengutamakan keamanan pelanggan mereka," lanjutnya.
Demi keamanan, Forte menyarankan untuk membeli bel pintu pintar dari merek terkenal dan terpercaya. Yang lebih penting, ubah kata sandi default menjadi sesuatu yang panjang, dan jika mungkin aktifkan otentikasi dua faktor dalam pengaturan.
Otentikasi dua faktor (2FA) adalah saat langkah sekunder diperkenalkan ke proses masuk, seperti kode yang dikirim sebagai email atau teks.