TikTok Gandeng IGI dan JSDI untuk Dorong Pendidikan Digital Platform

Meedia briefing virtual Memaksimalkan Platform Video Pendek untuk Pendidikan, Selasa (24/11). | Tangkap layar/Zoom
AKURAT.CO, TikTok mengumumkan kerjas ama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) untuk menyelenggarakan workshop webinar bersama lebih dari 1000 guru di seluruh Indonesia. memperingati Hari Guru Nasional, webinar ini bertajuk "Memaksimalkan Platform Video Pendek untuk Pendidikan".
Di tengah pandemi covid-19, hasil survei dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Wahana Visi Indonesia menyebut bahwa 95% setuju untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi. Setelah pemerintah pusat memberikan kebebasan kepada pemerintah daerah untuk membuka sekolah belajar tatap muka kembali.
Dari survei yang sama itu ditemukan bahwa lebih dari sebagian guru membutuhkan pelatihan digital tingkat lanjut. Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum IGI dan JSDI mengatakan pengadopsian teknologi dalam dunia pendidikan itu merupakan suatu keniscayaan, yang akhirnya didorong dengan terjadinya pandemi ini.
baca juga:
Menurutnya, para guru perlu selalu belajar mengikuti perkembangan teknologi, agar dapat terus menyampaikan materi pengajaran yang efektif kepada para pelajar.
“Guru mesti mengikuti perkembangan zaman serta metode belajar yang baik untuk anak didiknya,” kata Ramli dalam media briefing virtual Memaksimalkan Platform Video Pendek untuk Pendidikan, Selasa (24/11).
Guna mendukung kebutuhan para guru, TikTok Indonesia bersama dengan IGI dan JSDI akan mengadakan webinar di 10 kota di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh, Makassar, hingga Maluku.
Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia mengatakan webinar ini akan memberikan pengenalan tentang TikTok, kreasi konten, keamanan digital, dan pemanfaatan platform tersebut untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para guru.
Kegiatan ini sendiri diselenggarakan mulai bulan Desember 2020, webinar ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari 1000 guru.
Angga pun memahami terkait tantangan edukasi terutama para guru alami di era pandemi ini. Karena itu, ia mengatakan melalui kerjasama dapat mendukung para guru, dosen, dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat sebagai wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami oleh generasi muda Indonesia.
“Semua ini sejalan dengan tujuan kami meluncurkan Sama-Sama Belajar di awal tahun, untuk ajak siapapun memperkaya diri dengan ilmu di mana saja dan kapan saja," pungkas Angga Anugrah Putra.