Facebook Dikritik Usai Hapus Postingan Rasis terkait Wapres Terpilih AS

Gaya santai Kamala Harris sikapi kemenangan | Instagram/kamalaharris
AKURAT.CO, Facebook telah menghapus serangkaian postingan, meme, dan komentar rasis serta misoginis terkait Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat Kamala Harris. Diketahui terdapat tiga kelompok yang secara teratur memuat materi kebencian di halaman platform tersebut.
Halaman-halaman itu memuat tuduhan bahwa Harris bukan warga negara AS, karena ibunya berasal dari India dan ayahnya dari Jamaika. Komentar lain menunjukkan dia tidak "cukup hitam" untuk Demokrat. Bahkan ada postingan yang mengatakan dia harus "dideportasi ke India".
Selain tiga postingan tersebut, serangkaian kiriman misoginis dan grafis seksual lainnya juga telah dihapus. Nama Kamala Harris juga banyak diejek di beberapa meme.
baca juga:
Sayangnya, langkah Facebook dianggap lamban. Platform itu telah berulang kali dikritik oleh pengiklan dan kelompok hak-hak sipil karena tidak berbuat cukup banyak untuk mengatasi ujaran kebencian.
"Penghapusan konten ini oleh Facebook hanya setelah mereka ditandai (diberitahu) oleh media. Ini menegaskan bahwa aturan dan pedoman yang mereka buat kosong karena mereka sedikit atau tidak berusaha untuk mendeteksi dan menegakkannya," kata Presiden Media Matters Angelo Carusone, dilansir dari BBC, Selasa (17/11/2020).
Menurut Angelo, perusahaan telah lalai sehingga postingan seperti ini lolos dari pemberitahuan aplikasi hingga akhirnya Facebook tahu dari pihak ketiga.
Diketahui Facebook menghapus konten tersebut setelah BBC News menandainya bahwa ada kelompok yang secara teratur memuat materi kebencian di halaman mereka.
Padahal, Facebook mengatakan akan menghapus 90 persen perkataan yang mendorong kebencian sebelum ditandai. Salah satu badan pemantau media menggambarkan halaman itu "didedikasikan untuk menyebarkan fitnah rasis dan misoginis".
Namun meskipun halaman-halaman tersebut menjadi tempat di mana ujaran kebencian secara teratur ditujukan kepada wakil presiden terpilih, Facebook mengatakan tidak hanya akan mengambil tindakan terhadap kelompok itu sendiri.