Apple Tindak Tegas Perusahaan Pemasok iPhone yang Eksploitasi Pekerja

Logo Apple | UBERGIZMO
AKURAT.CO Apple menempatkan perusahaan Taiwan Pegatron, salah satu pemasok iPhone dalam masa percobaan karena terbukti melanggar aturan ketenagakerjaan. Pegatron diketahui mengeksploitasi mahasiswa magang untuk bekerja shift malam dan lembur di salah satu pabrik di Cina daratan.
Apple menilai Pegatron telah melanggar Kode Etik Pemasok dengan mengizinkan mahasiswa tersebut melakukan pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan studi mereka.
"Beberapa mahasiswa magang di kampus Pegatron Shanghai dan Kunshan diidentifikasi bekerja shift malam, lembur, dan dalam posisi yang tidak terkait dengan jurusan mereka, yang tidak sesuai dengan peraturan dan regulasi setempat," demikian pernyataan Apple, dilansir dari BBC, Selasa (10/11/2020).
baca juga:
Berdasarkan penyelidikan, diketahui bahwa kontraktor telah memalsukan dokumen dan salah mengklasifikasikan beberapa pekerja, untuk menyamarkan pelanggaran. Apple juga menegaskan telah memecat eksekutif yang bertanggung jawab atas program kerja siswa tersebut.
Pegatron membenarkan kesalahan yang dilaporkan dan mengaku telah memperbaikinya. Namun Apple mengatakan tidak akan memberikan perusahaan bisnis baru apapun sampai "tindakan korektif" lebih lanjut diselesaikan.
"Orang-orang di Pegatron yang bertanggung jawab atas pelanggaran berusaha keras untuk menghindari mekanisme pengawasan kami," kata perusahaan.
Lebih lanjut, pekerja yang terkena dampak telah ditarik dari jalur produksi dan diberi "kompensasi yang layak". Audit eksternal juga telah ditugaskan untuk memperkuat prosedur.
Sebelumnya, organisasi buruh telah berulang kali mengkritik kondisi di pabrik yang digunakan Apple, meskipun Apple bersikeras memiliki aturan untuk mencegah pekerjanya dieksploitasi.
Pada 2014 silam, investigasi BBC menemukan bahwa kondisi di lini produksi Pegatron untuk iPhone 6 sering kali melanggar janji Apple untuk melindungi pekerja. Reporter yang menyamar bahkan diminta untuk bekerja selama 18 hari berturut-turut atau bekerja dengan shift 16 jam untuk perusahaan tersebut.