Dinamika Panggung PUBG Mobile Pro League Terhadap Esports Indonesia
Esports

PUBG Mobile Pro League (PMPL) Season 2 | PUBG Mobile Indonesia
AKURAT.CO PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Season 2 telah menyelesaikan perhelatannya diawali dengan babak regular season yang diadakan pada tanggal 14 Agustus hingga 13 September 2020 dan diakhiri babak grand final yang berlangsung 25-27 September 2020.
Aerowolf Limax berhasil menjadi juara PMPL ID Season 2 dan berhak membawa pulang hadiah sebesar 20 ribu dolar AS atau sekitar Rp296 juta.
Tidak hanya itu, Aerowolf Limax akan menjadi perwakilan Indonesia di ajang PUBG Mobile Pro League SEA Finals 2020. Ada AURA Esportsyang meraih peringkat kedua PMPL Indonesia Season 2 grand final dan Bigetron RAyang menjadi juara PMPL Indonesia Season 2 regular season yang akan menjadi wakil Indonesia di turnamen yang mempertemukan 16 tim terbaik se-Asia Tenggara.
baca juga:
Meski begitu, terdapat berbagai pertanyaan terhadap keberlangsungan PMPL Indonesia seperti apakah kehadiran PMPL sudah memenuhi ekspektasi, perubahan apa yang dilakukan dibandingan PMPL musim sebelumnya, dan kehadiran PMPL dalam membangun brand PUBG Mobile di Indonesia dan komunitas.
Agung Chaniago, manager esports Tencent Games Indonesia mengaku mereka tidak mau berbesar hati dan cepat puas akan pencapaian dan tujuan yang sudah capai.
“Kami menjadikan PMPL Indonesia Season 2 sebagai pecutan untuk menjadi lebih baik lagi untuk event-event mendatang dari yang sudah kami buat sebelumnya,” ucapnya, melalui keterangan resminya, Kamis (1/10).
Tidak hanya peningkatan dari segi kompetisi saja, kualitas standar siaran juga ditingkatkan di musim kedua PMPL Indonesia. Salah satunya dengan implementasi AR (Augmented Reality) yang bertujuan untuk penjelasan statistik pertandingan dan segmen performa pemain.
"Itu semua merupakan pembaruan yang kami lakukan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan di setiap kompetisi yang kami selenggarakan kepada pencinta PUBG Mobile," kata Agung.
Kompetisi esports PUBG Mobile terbilang luas di Indonesia dan juga berjenjang seperti PUBG Mobile Campus Championship (PMCC) yang bertujuan sebagai ajang kompetisi universitas seluruh Indonesia, PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) yang bisa diikuti oleh semua orang di Indonesia, dan berlanjut ke PUBG Mobile Pro League (PMPL) yang merupakan liga profesional PUBG Mobile dan berpuncak di PUBG Mobile Club Open (PMCO) yaitu kompetisi PUBG Mobile dunia.
Berpindah dari segi organizer yakni Mineski Global Indonesia, tantangan yang mereka hadapi dalam menghadirkan PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2 tidaklah mudah. Selain diadakan secara online, mereka turut memantau 16 tim yang bertanding dalam satu pertandingan.
Bagaimanakah strategi mereka agar turnamen adil dan jujur bagi semua pihak? Agustian Hwang, CEO Mineski Global Indonesia memberikan jawabannya.
“Tantangan kami yang paling terlihat dalam memantau tim tentu untuk menjamin tidak adanya kecurangan, oleh karenanya kami mengirimkan tim ke masing-masing GH (Gaming House) untuk menjadi wakil kami di masing-masing tim saat bermain. Kami juga menerapkan video call saat bermain yaitu seluruh tim yang bermain harus terlihat dari video call,” terangnya.
Selain itu, penyelenggara juga menerapkan gim anti-cheat yang memantau ponsel mereka selama pertandingan. Jadi hampir tidak ada celah sama sekali untuk melakukan kecurangan.
Wiyanto Yashin, General Manager dari Aerowolf Pro Team memberikan tanggapan akan besarnya dampak akan brand maupun komunitas di Aerowolf Limax setelah mereka menjadi juara di PMPL Indonesia Season 2.
“Dari yang tidak tahu Aerowolf perlahan bisa mengetahui kami mulai dari hal kecil seperti mengenal sosial media pemain kami dan terkadang ada juga yang jadi bermain bersama pemain kami dan akhirnya bergabung ke clan komunitas kami,” katanya.
Mengenai perbedaan dan perubahan yang ada di PMPL Indonesia Season 2 menurutnya membuat kompetisi berjalan lebih seru.
“Perubahan yang sangat terasa tentu dari segi poin yang dulu mendapatkan WWCD dapat 20 sekarang hanya mendapat 15 poin. Ini membuat perubahan besar bagi tim yang firepower tidak terlalu tinggi dibandingkan tim lain dengan perubahan ini membuat nilai kill menjadi begitu besar yang membuat gameplay yang muncul di PMPL Season 2 cenderung lebih seru,” ungkapnya.