SpaceDC Hadirkan Data Center dengan Teknologi Pendinginan Canggih Pertama di Indonesia

Ilustrasi Data Center | (Istimewa)
AKURAT.CO, Perusahaan data center yang berpusat di Singapura, SpaceDC, akan menerapkan teknologi thermal wall Vertiv pada kampus pertamanya di Jakarta, Indonesia, untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan.
Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi kampus mereka secara keseluruhan, tetapi juga akan mengurangi jumlah lahan yang diperlukan untuk menjaga suhu dingin dari data center tersebut. Dengan begitu, SpaceDC pun menjadi yang pertama di Indonesia untuk memperkenalkan teknologi pendinginan canggih seperti ini.
SpaceDC bersama dengan Vertiv dan DKSH Indonesia memastikan bahwa pendekatan ini telah terbukti sebagai metode yang paling efektif untuk memberikan presisi dalam mendinginkan area ruang penyimpanan data. Pendekatan ini menggunakan udara dingin yang dikeluarkan dengan arah horizontal dari sisi dinding ke area penyimpanan datanya.
baca juga:
“Ketika cloud dan edge menjadi sangat penting dalam ekosistem data center saat ini, semakin jelas bahwa ada evolusi yang terjadi pada industri data center,” kata Vice President of Global Offerings Vertiv, John Niemann dalam keterangan tertulis yang diterima AkuratIptek.
Menurutnya, thermal wall Vertiv dapat memenuhi persyaratan akan batasan ruang fisik dan efisiensi energi dari SpaceDC, dengan tetap memastikan manajemen termal yang handal untuk keseluruhan gedung.
Penggunaan thermal wall Vertiv, sebut dia, dapat memberikan kapasitas pendinginan mumpuni dan tingkat efisiensi energi yang tinggi. Thermal wall tersebut menggunakan gulungan kawat (coil) besar yang membutuhkan lebih sedikit tekanan.
Rancangan ini bekerja dengan cara mengalirkan udara melewati area permukaan yang lebih luas, sehingga dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk menyalakannya, yang kemudian udara dialirkan ke area ruang penyimpanan data.
SpaceDC merancang lokasi thermal wall yang akan ditempatkan di luar ruang penyimpanan data, sehingga petugas maintenance tidak perlu keluar-masuk ruangan setiap kali melakukan kegiatan pemeliharaan. Langkah ini sekaligus dapat mengurangi risiko masuknya air ke dalam ruangan.