Netizen Ramai-ramai Tak Setuju Twitter Tambahkan Fitur Stories, Ini Alasannya

AKURAT.CO, Raksasa media sosial Twitter kembali berinovasi dengan menguji coba fitur bernama 'Fleets'. Fitur ini memiliki konsep yang menyerupai stories pada Facebook dan Instagram.

Selain teks, pengguna bisa mengunggah GIF, foto, dan video di Fleet. Unggahan Fleet dari akun yang diikuti akan bertengger di sisi atas timeline.

Namun, netizen di belahan dunia termasuk Indonesia nampaknya tidak menyukai fitur baru Twitter ini. Hal itu terlihat dari banyaknya kicauan dengan nada kritik.

Pantauan AkuratIptek hingga Kamis (5/3/2020) siang, warganet yang beramai-ramai tak setuju Twitter menambahkan fitur baru seperti stories sampai menduduki trending topik. Sedikitnya terdapat 134 ribu kicauan dengan tagar #RIPTwitter.

Salah seorang pengguna dengan akun @faturnehri menilai Twitter adalah tempat untuk berekspresi tanpa merasa insecure.

"Beberapa orang milih maen twitter karena ngerasa cuma di twitter mereka bisa berekspresi, jadi diri mereka sendiri, ga ngerasain yang namanya insecure. Tapi kalo emang benar adanya twitter bakal nambahin fitur story gua cuma bisa geleng geleng kepala, atau kecewa," tukasnya.

"Masa iya kaum rebahan dikasih fitur story gini. Trs yg dipamerin apa dong? #RIPTwitter" kicau salah seorang pengguna perempuan dengan akun @retnoowpj.

"Sengaja ninggalin intagram buat ga ketemu mantan update story sama pacar barunya dan mau menghindar dr keramaian ini malah km mau ada fitur baru. Km berubah !!kwkwkw #RIPTwitter" sebut akun @arif_boncel.

Product Manager Twitter, Mo Aladham menjelaskan fitur ini hadir untuk memberikan alternatif bagi pengguna Twitter yang kurang nyaman membuat twit karena bersifat publik dan mengendap di profil pengguna secara permanen.

"Kami ingin membuat Anda bisa memiliki percakapan dengan cara baru dan tanpa tekanan, lebih banyak kontrol, melampaui twit dan pesan langsung. Hari ini di Brazil, kami menguji coba Fleet, cara baru untuk memulai percakapan dari pikiran cepat Anda," tandasnya.