
AKURAT.CO Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits bersabda, "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khawailid, dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim).
Dalam Hadits tersebut, yang dimaksud Asiyah adalah istri Firaun atau Pharaoh alias Ramses II. Asiyah memiliki nama lengkap Asiyah binti Muzahim, yaitu seorang istri yang dicintai sekaligus ditakuti Fir'aun berkat keteguhan imannya.
Lalu mengapa Asiyah menjadi salah satu perempuan yang dijanjikan masuk surga dalam Hadits Nabi tersebut?
baca juga:
Ternyata Asiyah bukan wanita biasa. Sebab ia memiliki sejumlah keistimewaan sebagai seorang perempuan yang penuh perjuangan. Berikut beberapa keistimewaan Asiyah dilansir dari berbagai sumber:
1. Namanya diabadikan Allah dalam Al-Qur'an
Kebaikan hati Asiyah ternyata sudah tertulis di dalam Al-Qur'an Surah Al-Qashash ayat 11 yang menceritakan tentang cara Asiyah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kebengisan Firaun.
"Dan berkatalah istri Firaun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari." (QS. Al-Qashash: 9).
Bukan cuma itu, Asiyah juga tetap berdoa kepada Allah meski Fir'aun terus menyiksa agar ia mengakui suaminya itu adalah Tuhan.
"Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata; "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." (QS. At-Tahrim: 11)
2. Menyelamatkan Nabi Musa AS
Diketahui Firaun memerintahkan kepada rakyatnya agar membunuh bayi laki-laki yang lahir. Hal tersebut dikarenakan ia takut jika kelak takhtanya akan direbut oleh salah satu dari bayi laki-laki yang lahir itu.
Ketika itulah, Nabi Musa AS yang diletakkan dalam sebuah keranjang dan dibuang agar terhindar dari kekejaman Firaun. Akan tetapi, atas izin Allah, bayi Nabi Musa AS ditemukan oleh Asiyah yang kemudian berhasil membujuk suaminya agar tidak membunuhnya.
3. Percaya dengan kenabian Musa AS
Diketahui, para pengikut Firaun banyak yang tidak percaya dengan dakwah Nabi Musa. Hingga pada saat Nabi Musa mendapat mukjizat dari Allah berupa tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular untuk menyerang pengikut Firaun. Berawal dari itu Asiyah yakin bahwa Nabi Musa AS seorang utusan Allah.
Mukjizat tersebut tertuang dalam firman Allah SWT:
"Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya." (QS. Al-A'raf: 107)
4. Membawa iman sampai akhir hayat
Asiyah hingga akhir hayatnya tetap beriman kepada Allah dan tidak mau mengakui Firaun suaminya sebagai Tuhan. Karena keimanan yang dapat dijaga tersebut, Asiyah mendapat jaminan surga sebagaimana yang dikatakan Rasulullah SAW dalam Hadits di atas.
Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam Bishawab. []