
AKURAT.CO, Dilansir dari laman resmi BMKG, sepanjang tahun 2022 telah terjadi lebih dari 10 ribu kali gempa bumi yang menguncang Indonesia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, aktivitas kegempaan di Indonesia tahun 2022 berada di atas rata-rata aktivitas kegempaan Indonesia sejak tahun 2008.
Dari total 10 ribu lebih gempa bumi pada tahun 2022, BMKG mencatat ada sebanyak 808 kali gempa yang dirasakan, 205 kali gempa signifikan, dan ada juga gempa bumi merusak terjadi sebanyak 22 kali.
baca juga:
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Gempa bumi juga cukup sulit diprediksi kapan waktu datangnya dengan tepat.
Alasan Indonesia sering mengalami gempa bumi
1. Indonesia masuk jalur ring of fire
Secara geografis Indonesia terletak di kawasan ring of fire atau cincin api pasifik.
Juga sebagai tempat pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Oleh karena pertemuan tiga lempeng tersebut Indonesia termasuk negara yang rawan mengalami gempa bumi.
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman. Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.
2. Aktivitas gunung berapi berantai
Letak Indonesia yang berada diatas lautan magma juga berpotensi memicu gunung berapi bisa meletus secara bersamaan. Seperti Gunung merapi itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.
3. Pergerakan Lempeng Tektonik
Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas.
Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Inilah mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi, yang biasanya disebut gempa bumi tektonik.
Lalu selain tiga alasan tersebut Indonesia juga kerap dilanda gempa bumi tektonik dan vulkanik, lalu apa itu gempa bumi tektonik dan vulkanik? Berikut penjelasannya.
Gempa Bumi Tektonik
Gempa tektonik merupakan gempa yang disebabkan oleh gerakan lempeng tektonik. Gempa tektonik dapat terjadi di darat atau di laut, dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius jika terjadi di dekat permukaan bumi. Gempa tektonik biasanya terjadi di wilayah yang berada di sepanjang batas lempeng tektonik, seperti di sepanjang garis sesar atau di daerah subduction zone.
Subduction zone merupakan sebuah daerah di mana salah satu lempeng tektonik terangkat atau tertarik ke bawah lempeng lainnya. Ini biasanya terjadi di wilayah yang terletak di sepanjang batas lempeng tektonik, di mana salah satu lempeng tektonik bergerak ke arah lempeng lainnya dan terangkat atau tertarik ke bawahnya.
Penyebab gempa tektonik adalah terjadinya gerakan lempeng tektonik di dalam bumi. Lempeng tektonik adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan dan mineral yang bergerak secara perlahan di atas mantel bumi yang lebih dalam. Ketika lempeng tektonik bertabrakan atau bergerak satu sama lain, tekanan dan tarikan yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Gempa Bumi Vulkanik
Dikutip dari laman Magma Indonesia, Selasa (24/1/2023). Gempa vulkanik adalah getaran mikro pada bumi diakibatkan oleh kegiatan magma atau erupsi gunung api. Gempa bumi jenis ini dapat terjadi sebelum, selama atau sesudah erupsi gunung api. Getaran ini disebabkan oleh gesekan magma dengan dinding batuan yang diterobos pada saat magma naik ke permukaan bumi.
Contoh gempa vulkanik yang terjadi di Indonesia adalah Gempa Gunung Merapi, Gunung Anak Krakatau, dan Gunung Kelud.
Sekarang kamu sudah tahu kan penyebab dari gempa bumi tektonik dan vulkanik yang kerap melanda Indonesia.
Sekarang kita akan membahas tips menghadapi gempa bumi. Dikutip dari laman bnpb.bogorka.go.id, Selasa (24/2/2023). Berikut tips menghadapi gempa bumi.
Tips menghadapi gempa bumi
1. Tetap tenang dan jangan panik berlebihan. Tenang membantu kamu untuk berpikir cara menyelamatkan diri dan tetap berpikir positif.
2. Berlindung. Jika saat terjadi gempa bumi kamu di dalam rumah dan tak memungkinkan untuk keluar rumah, kamu harus segera mencari kolong meja yang kokoh, dan segeralah berlindung di bawah meja, tetap di tempat hingga guncangan gempa bumi berhenti, kemudian segera berjalan ke tempat yang lebih aman.
3. Jaga jarak terhadap benda yang berpotensi jatuh, seperti lampu hias.
4. Jaga jarak aman juga dari jendela kaca atau cermin kaca.
5. Jika kamu berada di luar ruangan, berbegas menuju tempat yang terbuka, sepert lapangan, dan hindari bangunan gedung atau pohon.
6. Menuju ke titik kumpul orang-orang, dan tunggu informasi selanjutnya.
Dengan menjalankan beberapa hal diatas dengan baik, diharapkan mampu memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai apa yang seharusnya dilakukan apabila terjadi gempa bumi. Dan jika kamu terluka segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.[]