Perjanjian Dagang AS-China Angkat Indeks-indeks Saham Wall Street

- Kamis, 16 Januari 2020 | 09:05 WIB
Ilustrasi - Saham Wall Street 2
Ilustrasi - Saham Wall Street 2

AKURAT.CO Indeks Dow berakhir di atas 29.000 untuk pertama kalinya pada Rabu (15/1/2020) waktu setempat dan S&P 500 juga ditutup pada rekor tertinggi. Ini setelah Amerika Serikat dan China menandatangani perjanjian perdagangan Fase 1 dan berjanji untuk menyelesaikan sengketa tarif yang telah mengguncang Wall Street lebih dari setahun.

Dow Jones Industrial Average meningkat 90,55 poin atau 0,31 persen, menjadi berakhir di 29.030,22 poin. Indeks S&P 500 naik 6,14 poin atau 0,19 persen, menjadi ditutup di 3.289,29 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 7,37 poin atau 0,08 persen, menjadi berakhir di 9.258,70 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan utilitas naik 1,41 persen, memimpin keuntungan. Sementara sektor energi turun 0,67 persen, merupakan sektor dengan kinerja terburuk.

Inti dari gencatan senjata perang perdagangan adalah janji oleh China untuk membeli setidaknya 200 miliar dolar AS tambahan produk pertanian AS serta barang dan jasa lainnya selama dua tahun, lebih dari 186 miliar dolar AS dalam pembelian pada 2017.

Perjanjian perdagangan membuka jalan bagi investor untuk fokus pada laporan laba kuartalan yang akan datang, termasuk prospek yang diberikan perusahaan-perusahaan setelah kesepakatan.

"Tidak ada pertanyaan dari sudut pandang psikologis, ini sangat melegakan pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York. "Masih ada CEO yang meragukan, tetapi ini mungkin membantu investasi modal, dan itu adalah mata rantai penghilangan terbesar untuk ekonomi selama beberapa tahun terakhir."

Trump mengatakan bahwa dia akan menghapus semua tarif AS pada impor China segera setelah kedua negara menyelesaikan perjanjian perdagangan Fase 2, di mana negosiasi akan segera dimulai.

"Saya yakin ketika orang membedah (perjanjian), akan ada kritik tentang itu -- itu tidak cukup, atau tidak melakukan ini, atau apa pun. Tetapi pasar, seandainya tidak ditandatangani ... akan bereaksi negatif," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.

Tiga indeks saham utama menyerahkan rekor tertinggi intraday awal, karena laporan laba mengecewakan dari Bank of America mendorong indeks keuangan S&P turun 0,55 persen.

Bank of America Corp melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, tetapi memperingatkan pendapatan bunga bersih yang lemah pada paruh pertama 2020, menekan sahamnya turun 1,8 persen.

Goldman Sachs Group Inc tergelincir 0,2 persen setelah melaporkan penurunan laba yang lebih besar dari perkiraan karena menyisihkan lebih banyak uang untuk menutupi biaya hukum.

UnitedHealth Group Inc, perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS, naik 2,8 persen karena menegaskan prospek setahun penuh untuk pendapatan yang disesuaikan 2020. Indeks kesehatan S&P naik 1,0 persen.

Pengecer Target Corp merosot 6,6 persen setelah kehilangan harapannya sendiri untuk penjualan musim liburan 2019 setelah melaporkan penurunan pertumbuha dan permintaann daring untuk mainan dan elektronik.

Pembuat mainan Mattel Inc dan Hasbro Inc masing-masing jatuh 4,6 persen dan 2,1 persen, sementara penjual elektronik Best Buy turun 1,7 persen. []

Editor: Denny Iswanto

Rekomendasi

Terkini

Simak 5 Tips Cerdik Maksimalkan THR Anda

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:14 WIB

Pendapatan SMI 2023 Naik 22,8 Persen Karena Ini

Kamis, 28 Maret 2024 | 09:49 WIB

Begini Cara SMI Dorong Investasi Swasta di IKN

Rabu, 27 Maret 2024 | 22:52 WIB
X