Ekonomi

IKAPPI Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Kelangkaan Minyakita

IKAPPI Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Kelangkaan Minyakita
Warga membeli minyak goreng kemasan sederhana di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (AKURAT.CO/Endra Prakoso)

AKURAT.CO Ketua bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI, Ahmad Choirul Furqon, menyoroti sulitnya minyak goreng subsidi merek Minyakita di pasaran.

"Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. Kalaupun ada itupun harganya sudah tidak sesuai HET, bahkan jauh dari batas HET," kata Furqon dalam keterangan persnya, Senin (30/1/2023).

Kendati demikian, ia berharap jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil. Dirinya juga meminta pemerintah segera mengurai kondisi ini.

baca juga:

"Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng yang harusnya milik rakyat kecil malah bergejolak," ujar Furqon.

Oleh karena itu, produsen dalam hal ini  Kementerian Perdagangan dan BUMN sebagai distributor resmi pemerintah memiliki tanggung jawab agar minyak goreng subsidi ini kembali stabil baik pasokan maupun harga.

"Banyak pihak yang memiliki tanggung jawab agar kondisi ini stabil kembali, seperti Kementerian perdagangan, dan BUMN sebagai distributor barang," ucap dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memantau harga dan pasokan Minyakita.

“Kemendag akan menindak tegas yang menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg,” kata Jerry dalam keterangan persnya, Minggu (29/1/2023).

Di sisi lain, Kemendag akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengawal harga dan pasokan Minyakita. []