Rahmah

Humor Gus Dur: Sekarang Jam 11 Malam

Humor Gus Dur: Sekarang Jam 11 Malam
Gus Dur/Abdurrahman Wahid (NGOPI.ID)

AKURAT.CO  Bukan Gus Dur kalau tidak jago melontarkan joke-joke yang bisa membuat orang terpingkal-pingkal. Selain dikenal sebagai ulama kharismatik, Gus Dur juga dianggap sebagai figur yang tak kaku dan kerap menyempatkan bercanda di sela-sela aktivitasnya. 

Sehingga sampai saat ini, Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang jenaka. Karena bagi Gus Dur, humor seperti nutrisi yang menyehatkan. Oleh karena itu, Gus Dur tidak pernah lupa untuk melontarkan humor dalam setiap kesempatannya.

Dilansir dari Tagar.id, Gus Dur diketahui rutin tidur malam pukul 01.00 WIB. Ketika malam hari, Gus Dur sering bertanya pada keluarga atau pengawalnya, "Jam berapa sekarang?". 

baca juga:

Apabila jawabannya belum sampai waktu yang ditentukan itu, Gus Dur tidak akan tidur.

Sebagai cara untuk menjaga kesehatan Gus Dur agar tidak tidur terlalu malam, pihak keluarga pun bersekongkol. Sehingga, kalau Gus Dur tanya jam berapa, semuanya sepakat bilang sudah jam satu agar Gus Dur beranjak tidur.

Ternyata hal itu berlangsung beberapa kali. Gus Dur pun akhirnya sadar. "Wah selama ini saya dikibulin."

Tanpa sepengetahuan keluarga, Gus Dur lalu membeli jam tangan yang ketika dipencet bisa berbunyi.

Hingga pada suatu malam, pukul 23.00, Gus Dur bertanya, "Sudah jam berapa sekarang?" Kompak semua bilang. "Jam satu Gus!"

Sembari tersenyum, Gus Dur langsung memencet jam tangan dan bisa didengar semua: 

"Sekarang jam 11 malam," kata jam tangan itu dalam bahasa Inggris.

Dalam cerita lain, waktu itu Gus Dur bercanda dengan para pastor di Semarang. 

"Ada seorang pastur yang mempunyai hobi aneh, yakni berburu binatang buas," kata Gus Dur.

"Setiap hari Minggu, setelah selesai misa ia pergi ke hutan," lanjutnya.

Saat melihat seekor harimau, ia langsung saja menarik pelatuk senapan dan menembakanya. "Dor, dor, dor!".

Ternyata tembakan pastur tersebut meleset. Dan….. Harimau tersebut justru balik mengejar. 

Mengatahui hal tersebut, sang pastur pun langsung lari terbirit-birit.

Namun, sial, di depan sang pastur berhadapan dengan jurang yang sangat dalam. Ia pun memilih berhenti dan pasrah serta berlutut. Harimau mendekatinya perlahan, siap menerkam.

Kala itu, jantung sang pastur berdegup makin kencang. Ia mengangkat kedua tangannya sambil berdoa dan menutup mata.

Pastur tersebut berdoa lama sekali. Sang pastur pun terheran-heran karena ternyata ia masih hidup. Ia menoleh ke samping. Dilihatnya harimau itu terdiam di sampingnya sambil mengangkat kedua kaki depannya, seperti sedang berdoa.

Sang pastor bertanya kepada harimau, "Kenapa, kamu kok tidak menerkam saya, malah ikut-ikutan berdoa?"

"Ya saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!" kata harimau tersebut. []