
AKURAT.CO Hukum mengakhirkan makan sahur merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Waktu yang dimaksud adalah menjelang imsak. Biasanya masyarakat melakukan sahur antara jam 3-4 dini hari. Sedangkan imsak adalah batas waktu diperbolehkannya makan.
Mengakhirkan makan sahur merupakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Setiap muslim diharapkan mengikuti apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Mengapa mengakhirkan makan sahur dianjurkan serta menjadi sunah Nabi, dan apakah hukum mengakhirkan makan sahur?
baca juga:
Mengakhirkan Makan Sahur
Mengakhirkan sahur artinya makan dan minum menjelang azan subuh. Saat ini yang menjadi patokan adalah waktu imsak atau imsakiyah. Jadi benar-benar selesai beberapa menit saja sebelum berkumandangnya azan.
Biasanya sebagai penghabisan, menjelang imsak orang akan menutup dengan minum air putih. Hal ini diperbolehkan, sebab jeda waktu antara imsak dengan azan subuh tidak terlalu panjang.
Hukum Mengakhirkan Makan Sahur
Hukum mengakhirkan makan sahur merupakan sunah. Namun cukup kuat hukumnya sehingga menjadi dianjurkan.
Allah SWT lebih menyukai muslim yang kuat dibanding lemah. Salah satunya untuk menjaga kekuatan adalah dengan mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi seimbang, sehingga selama beribadah tetap lancar.
Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan untuk mengakhirkan makan sahur sebab terdapat banyak keberkahan dan keutamaan yang begitu besar. Apalagi waktu menjelang subuh merupakan salah satu waktu doa diijabah.
Sahur diakhir atau penghujung waktu merupakan waktu sahur yang paling utama, hal tersebut berdasarkan sebuah hadis:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda, "Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur." (HR. Ath-Thabrani)
Manfaat Mengakhirkan Makan Sahur
1. Mendapat sholawat dari Allah dan didoakan malaikat
Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan Malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang makan sahur." (HR Ahmad)
2. Turunnya rahmat Allah dan dikabulkannya doa
Allah menurunkan rahmat dan mengabulkan doa dan istighfar hamba-Nya di waktu sepertiga malam. Sesuai dengan sebuah hadis:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Rabb kita Tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Mempersingkat waktu menahan lapar
Salah satu manfaat mengakhirkan sahur dapat mempersingkat waktu menahan lapar ketika berpuasa. Ketika seseorang berpuasa sering kali menyebabkan perut kosong dan badan terasa lemas, dikarenakan tubuh kekurangan nutrisi. Itu sebabnya dianjurkan mengakhirkan sahur agar lebih kuat menahan lapar dan dahaga.
4. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Dalam perspektif kesehatan, mengakhirkan sahur sangat bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Makan sahur akan mencegah tubuh mengalami kelaparan dan dehidrasi artau kekurangan cairan tubuh.
Manfaat sahur juga sangat penting menjaga kecukupan cairan tubuh. Jika setiap hari tubuh membutuhkan sekitar dua liter air, maka mengakhirkan sahur akan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Makan sahur juga mencegah naiknya asam lambung dan memberi energi untuk beraktivitas ketika menjalankan puasa.
Demikian penjelasan mengenai hukum mengakhirkan makan sahur. Nabi Muhammad SAW sendiri memiliki kebiasaan bangun tengah malam dan melakukan salat malam.
Dapat disimpulkan bahwa waktu yang paling baik untuk makan sahur adalah di sepertiga terakhir malam terutama menjelang subuh yang disebut dengan mengakhirkan makan sahur. Selamat berpuasa.