
AKURAT.CO Ibadah puasa merupakan ibadah tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun tidak hanya sekadar itu, ibadah puasa menuntut bagi yang menjalankannya agar dapat menahan serta mengontrol hawa nafsu selama berpuasa, baik itu fisik maupun rohani.
Dalam menjalankan keseharian, tidak jarang kita menemui situasi yang tidak menyenangkan sehingga membangkitkan amarah. Karena telah kebiasaan maka tidak jarang sebagian dari kita spontan melontarkan kata-kata kasar dan kotor.
Hukum Berkata Kasar Dan Kotor Saat Berpuasa
Puasa sejatinya adalah perisai bagi seorang muslim untuk dikendalikan oleh hawa nafsunya. Namun namanya juga manusia yang tidak luput dari kesalahan maka terkadang sebagian dari umat muslim berkata kasar dan kotor padahal dalam keadaan berpuasa. Jika seorang muslim terlanjur berkata kasar dan kotor saat sedang berpuasa, hal tersebut tidaklah membatalkan puasanya, tetapi hal tersebut berpotensi mengurangi pahala puasa yang sedang dikerjakan.
baca juga:
Diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ الله ُعَزَّ وَجَلَّ : وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ، وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ.
Artinya: ”‘Allah Azza wa Jalla berfirman: apabila seseorang di antara kamu berpuasa, janganlah berkata kotor/keji (cabul) dan berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci makinya atau mengajak bertengkar, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebisa mungkin seorang muslim menjadikan puasa sebagai perisai bagi dirinya. Ketika mendapati diri sedang dalam keadaan marah, maka keadaan berpuasa dapat meredakan amarah tersebut, seperti hadis di atas, mengingat diri sedang berpuasa maka akan menjaga diri dari perbuatan yang keji. Perlu juga untuk diperhatikan anjuran untuk tidak berkata kasar dan kotor juga harus diterapkan ketika tidak berpuasa.
Selain hal yang dilarang oleh Allah, kita harus takut apabila melakukan hal tersebut maka pahala puasa yang dikerjakan menjadi berkurang atau bahkan habis tidak tersisa, sebagaimana yang nabi Muhammad sabdakan:
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلَّا الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إلَّا السَّهَرُ
Artinya: "Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan hausnya saja. Berapa banyak orang yang bangun malam, tidak mendapat pahala kecuali hanya bangun malamnya saja.” (HR. Bukhari)
Muslim yang baik harus sebisa mungkin menjaga diri dari berkata kasar dan kotor, karena sejatinya perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Jangan sampai kita telah menahan lapar dan haus selama seharian, tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan haus tersebut.
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الفَاحِشَ البَذِيءَ
Artinya: "Dari Abu Ad-Darda’ radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: sungguh Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar" (HR, Tirmidzi)
4 Tips Meredam Marah Dari Rasulullah
Biasanya berkata kasar maupun kotor didahului dengan kemarahan. Sebab dilontarkannya kata-kata kasar dan kotor karena tidak bisanya seorang muslim untuk menjaga diri dari amarah.
Dikutip dari berbagai sumber Selasa (28/03/2023), berikut 4 tips dari Rasulullah untuk meredam amarah:
1. Segera Membaca Ta’awwudz
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: “Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu “A’uudzu billah mina-syaithaanir-rajiim” “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”(H.R.Bukhari.Muslim).
2. Berwudu
Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).
3. Diam Dan Jangan Gegabah
Dari Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)
4. Mengubah posisi
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila kalian marah dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Itulah penjelasn mengenai berkata kasar dan kotor saat sedang berpuasa. Mari selalu menjaga diri dari berkata kotor dan kasar, terlebih lagi jika sedang menjalankan ibadah puasa. Agar kita betul-betul memaksimalkan ibadah saat sedang berpuasa dan terhindar dari pengurangan pahala. Semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam.[]