Hidup Dengan Prinsip Zero Waste, Langkah Awal Selamatkan Lingkungan

AKURAT.CO Dewasa ini banyak sekali kebutuhan manusia yang tanpa disadari meninggalkan jejak. Jejak ini berupa sampah dan limbah yang saking banyaknya sudah melebihi dari kemampuan alam untuk menyerapnya. Zero waste dirasa perlu untuk langkah awal menyelamatkan lingkungan.

Masyarakat sudah terbiasa dengan pola hidup konsumtif, didorong dengan pembaharuan barang, sehingga masyarakat ingin terus memiliki versi upgrade dari barang sebelumnya. Kebiasaan ini menimbulkan adanya barang-barang sekali pakai yang ditinggalkan.

Dengan zero waste kita ditantang untuk mengakali bagaimana caranya agar barang-barang bisa terus berguna, sehingga tidak menjadi beban bagi alam.

Apa Itu Zero Waste?

Hidup Dengan Prinsip Zero Waste, Langkah Awal Selamatkan Lingkungan - Foto 2 — Ilustrasi

Menurut Zerowaste.id, zero waste adalah filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup demi mendorong siklus hidup sumber daya, sehingga produk-produk yang sudah ada dapat digunakan kembali dengan lebih maksimal.

Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya agar sampah tidak berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), sehingga dapat menjaga sumber daya dan melestarikan alam.

Menurut Zero Waste International Alliance, zero waste adalah konservasi semua sumber daya dengan cara produksi, konsumsi, penggunaan kembali dan pemulihan produk, pengemasan tanpa pembakaran dan tanpa pembuangan ke tanah, air atau udara yang dapat mengancam lingkungan maupun kesehatan manusia itu sendiri.

Konsep ini diterapkan sebagai gaya hidup jadi bisa dimulai dari sekarang dan wajar jika ingin dilakukan dengan perlahan. Proses ini akan mengantarkan kita untuk tidak berbuat konsumtif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Prinsip Zero Waste

Dalam pengaplikasiannya ada lima prinsip yang menjadi fokus utama, sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan baik.

1. Refuse/menolak

Refuse atau menolak bisa disebut sebagai niat atau tahap awal melakukan zero waste. Dalam prinsip ini kita menolak serta menghindari menggunakan barang-barang yang nantinya akan merusak alam. Contohnya adalah ketika kita menolak membeli handphone baru ketika yang lama masih bisa dipakai.

2. Reduce/mengurangi

Kita bisa mengurangi pemakaian barang yang akan menjadi limbah dengan bijak memilih barang mana yang minim limbah atau besar kemungkinannya bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah ketika kita memilih untuk menggunakan undangan digital dibanding undangan cetak.

3. Reuse/menggunakan kembali

Dengan reuse atau menggunakan kembali suatu barang bisa mengurangi kemungkinan bahwa barang itu akan terbuang atau sekali pakai. Contohnya adalah ketika kita menggunakan tas belanja dibandingkan plastik sekali pakai.

4. Recycle/daur ulang

Suatu barang dapat kita cegah sebelum menjadi sampah dengan recycle atau mendaur ulang. Barang yang kita gunakan bisa beralih fungsi ketika sudah dimodifikasi. Contohnya adalah sampah botol yang bisa dibuat menjadi pot tanaman. Mendaur ulang suatu barang bisa meningkatkan skill dan kreativitas.

5. Rot/membusukkan

Kita juga bisa membusukkan sampah organik dan diolah sehingga bisa menjadi pupuk kompos. Sebelum melakukan rot atau rotting, kita wajib memilah antara sampah organik dan non-organik karena pengolahannya yang berbeda. Contohnya adalah sampah kulit buah yang bisa diolah menjadi pupuk kompos.