Dinonaktifkan Tanpa Alasan Jelas, Ini 7 Fakta Menarik Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI

Fakta perubahan yang dibawa oleh Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI sejak 2017 | Instagram/helmyyahya
AKURAT.CO, Beberapa hari lalu beredar kabar mengejutkan dari salah satu lembaga penyiaran pemerintah, yaitu TVRI. Melalui sebuah surat keputusan yang dirilis oleh Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, dinonaktifkan tanpa alasan yang pasti.
Kabar tersebut dinilai mengejutkan karena citra TVRI kini semakin membaik seiring berbagai perubahan yang telah dilakukan oleh jajaran direksi, termasuk Helmy Yahya.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan berbagai fakta menarik tentang perubahan yang terjadi pada TVRI pasca Helmy Yahya ditunjuk sebagai Direktur Utama TVRI.
baca juga:
1. Perbaikan struktural

Sebelumnya, kredibilitas TVRI dalam pengelolaan keuangan sangat rendah. Terbukti, adanya 3 kali disclaimer secara beruntun kepada TVRI. Dari situlah Helmy Yahya sebagai Direktur Utama mengawali perubahan. Melalui restrukturisasi organisasi, revitalisasi aset dan inventaris, penyelesaian utang hingga memperbaiki laporan keuangan, Helmy Yahya berhasil membawa dampak baik bagi TVRI sejak penunjukannya pada 2017 silam.
2. Logo TVRI

Logo lawas TVRI mengalami perubahan yang paling mencolok. Sebelumnya, logo TVRI berwarna biru dengan berhiaskan bumerang berwarna merah. Pada akhir Maret 2019 lalu, logo tersebut dibuat lebih sederhana sekaligus lebih modern. Berwarna biru-putih dengan lingkaran dan kapital tegak di huruf 'RI' membuat stasiun TV tertua di Indonesia ini kembali terlihat remaja.
3. Targetkan penonton dari kalangan muda

Sebelumnya, TVRI juga merupakan salah satu BUMN yang memiliki SDM tertua. Dari 4,8 ribu karyawan, 42 persen di antaranya di isi oleh karyawan yang berumur di atas 50 tahun. Sedangkan 30 persennya diisi oleh karyawan yang berumur 41 hingga 50 tahun dan hanya 28 persen yang berumur 26 hingga 40 tahun. Kini, konten yang dihasilkan oleh TVRI memiliki sasaran yang lebih muda, mulai dari lebih banyak konten yang aman untuk anak-anak hingga konten generasi milenial.
4. Gaet penonton sepak bola

Langkah direksi TVRI yang diketuai oleh Helmy Yahya ini dimulai pada pertengah 2018. Saat itu, stasiun TV yang mengudara sejak tahun 1962 ini berhasil mendapat hak siar pra musim piala dunia klub. Hingga kini, TVRI semakin konsisten dengan berbagai tayangan sepak bolanya, mulai dari English Football League Championship, Piala Liga Inggris, berbagai pertandingan AFC, Coppa Italia, hingga English Premiere League yang berbagi dengan MolaTV.
5. Memperbanyak tayangan badminton

Di siaran olahraga bulu tangkis, TVRI juga memegang cukup banyak hak siaran, mulai dari Sirkuit Nasional, World Badminton Championship, hingga All England. Selain itu, tahun depan, TVRI juga akan menambah hak siar dari Piala Thomas dan Uber. Totalnya, TVRI memiliki hak siar sebanyak 10 turnamen kejuaraan bulu tangkis internasional.
6. Aset hingga penghargaan datang merapat

Salah satu bidang paling krusial yang masuk dalam peremajaan TVRI adalah aset. Helmy Yahya memilih untuk melakukan perubahan di berbagai peralatan yang dimiliki oleh TVRI, mulai dari kamera 4K versi terbaru, studio siaran futuristik, jumlah pemancar analog dan digital terbaru yang mencapai 117 unit hingga stasiun produksi. Dengan adanya perubahan itu, tak butuh waktu lama TVRI mampu meraih penghargaan mulai dari Progam Musik Favorit di Panasonic Gobel Awards 2018 hingga televisi ramah anak dari KPI.
7. Dinonaktifkannya Dirut, Helmy Yahya

Dengan berbagai perubahan tersebut, sebuah kabar tentang penonaktifan Direktur Utama TVRI membuat banyak orang terkejut. Surat Keputusan yang dirilis oleh Dewan Pengawas LPP TVRI pada 5 Desember 2019 tersebut menyatakan bahwa Helmy Yahya dinonaktifkan sementara dan digantikan oleh Direktur Teknik, Supriyono. Tetapi, dikonfirmasi secara terpisah, pria yang memiliki jabatan hingga 2022 sebagai Dirut TVRI ini menyatakan masih tetap menjadi Dirut TVRI yang sah.
Perubahan yang dibawa oleh Helmy Yahya begitu terlihat. Tak hanya logonya yang semakin menarik, TVRI juga memiliki kualitas siran yang semakin membaik sehingga memiliki rating yang terus meningkat dan semakin banyak sponsir yang mulai banyak merapat.[]