Diluncurkan di Situs Sejarah, ini 5 Fakta Menarik Album Baru Coldplay 'Everyday Life'

Fakta Album Baru Coldplay | Instagram/coldplay
AKURAT.CO, Grup musik rock asal Inggris, Coldplay baru saja merilis album terbaru mereka Jumat (22/11). Dalam peluncuran album terbarunya, band yang melejitkan namanya melalui single "Yellow" ini mengusung tema berbeda dengan rilis album-album sebelumnya.
Lalu apa yang membuat peluncuran album terbaru Chris Martin dan kawan-kawan ini terasa spesial? Berikut 5 fakta menarik dari peluncuran album terbaru Coldplay, dirangkum AKURAT.CO dari berbagai sumber, Jumat (22/11).
1. Album kedelapan sejak band ini berdiri

Album baru Coldplay bertajuk "Everyday Life" ini merupakan album kedelapan sejak band ini berdiri pada tahun 1996 silam. Terakhir, Coldplay merilis album pada 4 Desember 2015 lalu dengan judul "A Head Full of Dreams".
2. Diluncurkan di situs bersejarah di Yordania

Peluncuran album kali ini terbilang cukup unik. Pasalnya, Coldplay memilih tempat bersejarah Amman Citadel di Yordania untuk merilis album "Everyday Life". Amman Citadel sendiri merupakan bangunan bersejarah di pusat Kota Amman, Yordania yang di bangun sejak zaman Neolitikum.
3. Menggunakan bahasa Arab sebagai judul album
baca juga:

Selain memilih Kota Amman, Yordania sebagai lokasi rilis album terbarunya, Coldplay juga menyertakan bahasa Arab dalam sampul album terbarunya. Tertera dalam sampul album barunya tulisan Arab berbunyi "Al Hayya Al Yaumiyah" yang merupakan alih bahasa dari "Everyday Life".
4. Album dibagi menjadi dua bagian

Fakta menarik lainnya dari album terbaru Coldplay ialah pembagian album tersebut ke dalam dua bagian. Bagian pertama bertajuk 'sunrise' dan bagian kedua bertajuk 'sunset'. Menariknya, rilis album ini pun dilakukan di dua waktu, yakni di dini hari dan sore hari.
Pada bagian 'sunrise', Chirs Martin dan kawan-kawan tampil dalam acara peluncuran album terbaru mereka tepat pukul 04.00 pagi hari. Adapun pada bagian 'sunset', mereka kembali tampil pada pukul 14.00 waktu setempat.
5. Tidak gelar tur konser promosi album demi isu lingkungan

Berbeda dengan peluncuran album "A Head Full of Dreams" pada 2015 lalu, kali ini Coldplay tidak menggelar tur konser. Padahal pada rilis album sebelumnya, mereka menggelar 122 konser di empat benua.
Menurut Chris Martin, hal ini dilakukan karena mereka prihatin dengan isu lingkungan. Kabarnya, Coldplay baru akan melakukan tur setelah mereka mengetahui bagaimana konser yang mereka adakan bisa bermanfaat bagi lingkungan.
Di usianya yang menginjak 23 tahun, Coldplay memang menjadi salah satu band yang selalu dinanti karya-karyanya oleh para penggemar di seluruh dunia. Selamat Coldplay buat album barunya![]