Pemenang Tertua Oscar, Lewati Tiga Nominasi dan Nyaris 90 Tahun Menanti

James Ivory mengangkat piala Oscar pertamanya | Vanity Fair
AKURAT.CO, Call Me by Your Name (2017) sempat mencuri perhatian kritikus film. Bukan cuma karena akting memukau Armie Hammer dan Timothée Chalamet yang berperan sebagai pasangan sesama jenis, tetapi juga karena jalan cerita dan dialog antar pemain yang diramu apik oleh James Ivory.
Film ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karya André Aciman. Ivory tak lagi muda saat menggarap naskah adaptasi Call Me by Your Name. Usianya sudah 80 tahun lebih.
Dikenal sebagai sutradara, produser, dan penulis naskah, Ivory sudah tiga kali masuk nominasi Oscar kategori sutradara terbaik untuk film A Room with a View (1985), Howards End (1992), dan The Remains of the Day (1993).
baca juga:
Tiga puluh tahun setelah nominasi terakhirnya, Ivory kembali masuk nominasi kategori Skenario Adaptasi Terbaik untuk Call Me by Your Name tahun 2018. Ivory harus bersaing dengan Scott Neustadter dan Michael H. Weber (The Disaster Artist), Scott Frank, James Mangold, and Michael Green (Logan), Aaron Sorkin (Molly’s Game), serta Virgil Williams dan Dee Rees (Mudbound) di Oscar 2018.
Chadwick Boseman dan Margot Robbie membacakan nominasi di malam yang sangat meriah itu. Ivory seolah sudah menanti namanya disebut sebagai pemenang. Pasalnya, ia memang cukup dijagokan. Sebelumnya, ia sudah meraih beberapa penghargaan lain untuk kategori yang sama.
Penonton menyambut dengan tepuk tangan meriah, tak sedikit yang berdiri dan menahan haru. Penantian panjang untuk sebuah penghargaan yang sangat layak Ivory dapatkan.
Ivory maju ke panggung dengan tongkatnya, ia terlihat bahagia dan sedikit grogi. Pria 89 tahun itu harus meletakkan pialanya ke lantai, sebelum memulai pidato kemenangannya. Malam itu, ia tercatat sebagai penerima piala Oscar tertua sepanjang sejarah.
Ivory mengucapkan terima kasih pada semua yang terlibat dalam film yang mengantarkannya pada Oscar pertamanya. Ia juga berterima kasih pada André Aciman, penulis cerita pertama Call Me by Your Name.
"Terima kasih kepada penulis: André Aciman, yang menulis cerita tentang cinta pertama dan siapa saja yang ada di sini malam ini. Sebuah cerita yang akrab bagi kebanyakan dari kita; apakah kita heteroseksual atau gay, atau di antara keduanya, kita semua telah melalui cinta pertama," ucapnya.