News

Heru Budi Hartono Sebut Pendatang Bebani APBD, Justru Mereka Sumber Pendapatan

Heru Budi Hartono Sebut Pendatang Bebani APBD, Justru Mereka Sumber Pendapatan
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Akurat.co/Okto Rizki Alpino )

AKURAT.CO Pernyataan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang menyebut bahwa pendatang hanya membebani APBD patut dibantah. 

Pegiat media sosial, Taufik Rendusara, justru menilai anggapan Heru keliru karena sebenarnya pendatang malah membawa keuntungan. 

"Jaman gubernur DKI @aniesbaswedan operasi yustisi ditiadakan. Namun, Pemprov tetap mendata pendatang baru dgn mengadakan operasi baru yaitu Bina Kependudukan. Pendatang bukan beban apbd, justru salah satu sumber pendapatan daerah. Whicis, jangan kapok datang ke Jakarta," tulis Taufik melalui unggahan di Twitter, Selasa (7/2/2023). 

baca juga:

Menurut dia, kehadiran pendatang bisa membuat pendapatan daerah bertambah. Oleh karena itu, dia meminta agar Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi pendatang melalui peningkatan layanan publik. 

"Pendatang tinggal di DKI sejak melek sampai merem lagi juga ikut bayar pajak yg masuk kas daerah DKI. Urbanisasi jangan dirasakan menjadi beban APBD. Urbanisasi dikendalikan dgn membantu penduduk melengkapi dokumen kependudukan," jelasnya. 

Sebelumnya, Heru menyoroti peningkatan angka perpindahan penduduk berpenghasilan rendah ke ibu kota. Menurut dia, para pendatang akan membebani APBD DKI Jakarta.

"Sedikit saya sampaikan kalau data yang saya terima per bulan ini, perpindahan penduduknya, mohon maaf sekali lagi, di kantong-kantong masyarakat berpenghasilan rendah semakin meningkat," katanya saat menghadiri acara Guyub Bersama Ketua RW Se-Jakarta Selatan.

Heru mencontohkan, salah satu RSUD di Jakarta yang selama ini melayani pendatang mayoritas dari luar kota. Kondisi inilah yang dinilainya membebani APBD DKI, mengingat RSUD menerima pendanaan dari kas daerah.

"Artinya apa, Pemda DKI akan menjadi beban. Contohnya ternyata masih banyak warga DKI yang butuh perawatan di rumah sakit tersebut karena mereka dari berbagai penjuru dan wajar secara aturan boleh dirawat di Rumah Sakit Pasar Minggu. Kenapa, karena dokternya bagus, rumah sakitnya bagus, AC, di tempat lain dia tidak temukan itu," jelasnya.