Olahraga

Herry IP: Permainan Leo/Daniel Sekarang Bervariasi, Tidak Obral Smash Terus

Herry IP: Permainan Leo/Daniel Sekarang Bervariasi, Tidak Obral Smash Terus
Pasangan bulutangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, bersama pelatihnya, Herry IP, di Bangkok, Thailand, Minggu (5/2). (PBSI)

AKURAT.CO, Pelatih Kepala Sektor Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry IP, mencatatkan perkembangan baru dalam permainan salah satu anak asuhnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Herry mengatakan bahwa Leo/Daniel kini bisa bermain dengan taktik berbeda ketimbang hanya mengandalkan smash dan tenaga.

Pandangan itu disampaikan Herry IP setelah mendampingi Leo/Daniel menjuarai Thailand Masters 2023, Minggu (5/2). Tampil di Nimibutr Arena, Bangkok, Leo/Daniel mengalahkan pasangan asal Chinese Taipei, Su Ching Heng/Ye Wong Hei, dengan skor 21-16 dan 21-17.

“Penampilan mereka malah lebih bervariasi. Bisa lebih tenang dan mampu mengontrol permainan. Daniel juga tidak harus bermain keras terus. Mengobral smash terus. Jadi Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda,” kata Herry sebagaimana dipetik dari rilis resmi PBSI.

baca juga:

Meski demikian, Herry IP mengatakan bahwa Leo/Daniel sebenarnya tidak dalam penampilan terbaik meski menang di Thailand Masters. Pasalnya, selain mereka sudah bermain secara penuh di Indonesia Masters, pekan lalu, Daniel juga tidak dalam kondisi prima karena cedera kaki.

“Kondisinya belum fit benar sejak jadi juara di Indonesia Masters lalu. Apalagi, ini merupakan turnamen keempat secara beruntun yang harus diikuti Leo/Daniel,” ucap Herry IP.

“Ditambah lagi, telapak kaki kiri Daniel bengkak. Inilah yang sebenarnya membuat performa Daniel tidak 100 persen fit tampil di final. Tetapi karena keinginan juara begitu besar, dia seolah melupakan sakitnya.”

Adapun Daniel membenarkan apa yang disampaikan pelatihnya. Juara dunia junior 2019 itu mengatakan bahwa ia tidak terlalu mengeluarkan smash seperti biasanya karena menjaga kondisi kaki yang masih nyeri.

Tadi kami main no lob dan tidak memberi kesempatan menyerang. Ini karena lawan memiliki serangan bagus. Saya juga bermain lebih efisien karena kaki masih sakit. Untuk melakukan smash masih terasa sakit. Makanya tadi smash-smash saya tidak terlalu banyak keluar,” ucap Daniel.

“Dengan kaki sakit, saya hanya main nekat saja. Saya melupakan soal sakit kaki saya. Saya main seolah tidak ada yang sakit saja.”[]