Olahraga

Harus Steril, PSSI Tegaskan Persija vs Persib Tak Boleh Di Stadion GBK

Harus Steril, PSSI Tegaskan Persija vs Persib Tak Boleh Di Stadion GBK
Pesepakbola Persib Bandung Nick Kuipers (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Persija Jakarta Michael Krmencik (kanan) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/1/2023). AKURAT.CO/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa. (Antara Foto)

AKURAT.CO, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) harus steril hingga Piala Dunia U-20 2023. Ia menyebut tidak boleh ada satupun kegiatan yang digelar di stadion yang berlokasi di Senayan, Jakarta, tersebut.

Pernyataan Erick ini sekaligus mengubur harapan masyarakat Jakarta, khususnya suporter Persija, The Jakmania. Sebab, Persija Jakarta sebelumnya telah mengajukan Stadion Utama GBK menjadi venue untuk pertandingan melawan Persib Bandung.

Duel Persija kontra Persib merupakan pertandingan pekan ke-28 Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang ditunda pada 4 Maret lalu. Laga klasik sarat gengsi itu dijadwalkan ulang pada 31 Maret mendatang.

baca juga:

"Jawabannya tadi (tidak ada ajang lagi di Stadion GBK). Semua ajang, kita tidak membeda-bedakan, apakah itu entertainment, olahraga, tidak dimungkinkan lagi," kata Erick Thohir usai meninjau Stadion Utama GBK, Senin (13/3).

"Ini bukan masalah pilihan salah dan benar, tapi ini kebijakan yang harus kita ambil. Kalau kita tidak mau gagal. Apalagi yang namanya pembukaan ada di sini."

Pelarangan penggunaan Stadion Utama GBK diambil PSSI menyusul kondisi rumput yang rusak akibat konser girlband BLACKPINK yang digelar selama dua hari pada 11 dan 12 Maret lalu.

Erick yang juga Ketua Panitia Penyelenggara (LOC) Piala Dunia U-20 2023 pun menyerahkan kepada KaryaRamaPrima (KaerPe) selaku vendor yang mengelola rumput Stadion Utama GBK untuk melakukan perbaikan rumput.

"Saya sudah bicara dengan Direktur GBK, apa pun yg sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama. Dan tentu perbaikan harus segera dijalankan. Karena ini kondisi yang critical. Ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat Piala Dunia U-20," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

"Jadi, saya harus ambil posisi tidak ada event lagi di sini. Apakah event olahraga, event kesenian tidak ada lagi. Karena ini sudah menjadi titik critical kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia ini."[]