Lifestyle

Peringatan Hari Primata Indonesia, Yuk Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam

Peringatan Hari Primata Indonesia, Yuk Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam
Hari Primata Indonesia (Google Sites Ensiklopedia Primata Indonesia)

AKURAT.CO, 30 Januari diperingati sebagai Hari Primata Idonesia. Negara kita dikenal dengan ragam flora dan faunanya, begitu pula dengan primata. Dikutip dari Institut Pertanian Bogor, terdapat 61 spesies primata di Indonesia dari total 479 spesies yang tersebar di dunia. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan biodiversitas satwa primata tertinggi di dunia.

Primata adalah jenis mamalia yang menjadi anggota ordo Primates. Primata pertama kali muncul 85–55 juta tahun yang lalu dan beradaptasi untuk hidup di pepohonan hutan tropis. Hewan ini terdiri dari 5 famili dari 11 genus dan 38 di antaranya merupakan endemik atau hanya ada di Indonesia. Beberapa spesies primata tersebut antara lain kukang, tarsius, beruk, monyet, lutung, owa, siamang, orang utan, simakobu, dan bekantan.

Memperingati Hari Primata Indonesia, Yuk Bersama Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam - Foto 1
Ilustrasi Primata Indonesia

Prof. Rd Roro Dyah Perwitasari, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, hampir semua wilayah geografi di Indonesia bisa ditemukan satwa primata asli kecuali Papua. Adapun primata endemik terbanyak berada di Sulawesi disusul oleh kepulauan Mentawai, Sumatera. Melalui Hari Primata Indonesia, kita diingatkan untuk menjaga kelestarian hewan ini.

baca juga:

Di samping keragaman spesies primata di Indonesia, terdapat fakta miris yang perlu diperhatikan bersama. Tercatat bahwa 70 persen primata Indonesia berada di ambang kepunahan. Faktor terbesar penyebabnya adalah keserakahan manusia.

Dengan adanya Hari Primata Indonesia, kita perlu disadarkan bahwa primata adalah bagian dari alam dan bagaimanapun kita hidup berdampingan dengan alam. Untuk menambah wawasan, yuk sama-sama kita kenali lebih dekat fakta tentang primata!

Tujuan Hari Primata Indonesia

Memperingati Hari Primata Indonesia, Yuk Bersama Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam - Foto 2
Tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia menggagas Hari Primata Indonesia dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menjaga hewan primata dari risiko kepunahan. KLHK juga sering melakukan kegiatan dalam rangka menjaga keberlangsungan hidup primata.

Kegiatannya antara lain mendorong penelitian dan konservasi primata, meningkatkan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam perlindungan primata yang mencakup pemerintah, masyarakat, dan organisasi yang bergerak dalam bidang konservasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya primata dalam ekosistem.

Ancaman Terhadap Primata

Memperingati Hari Primata Indonesia, Yuk Bersama Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam - Foto 3
Macaca Tonkeana, salah satu primata di Indonesia

Melalui Hari Primata Indonesia kita juga disadarkan betapa nyatanya ancaman terhadap primata. Kepunahan terhadap ragam primata di Indonesia sudah di depan mata. Ini terjadi karena banyaknya perburuan terhadap primata atau hewan endemik untuk dijadikan hewan peliharaan. Habitat yang berbeda dengan aslinya akan mengganggu keberlangsungan hidup dan menyulitkan proses kawin. Sehingga angka dari primata Indonesia terus menurun.

Selain itu, rusaknya habitat asli primata juga memperlebar jalan kepunahan hewan ini. Pertambahan populasi penduduk juga menjadi tekanan bagi habitat primata. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, pasti diikuti dengan perluasan lahan untuk kebutuhan hunian hingga pengembangkan sektor ekonomi sebagai pendukung kehidupan manusia.

Tidak hanya itu, ancaman kepunahan primata juga disebabkan oleh faktor alam. Menurut penjelasan Mirza D Kusrini, dosen di Institut Pertanian Bogor sekitar 30 spesies primata di Indonesia kemungkinan akan punah pada 2050. Faktor ini terjadi karena adanya perubahan iklim.

Perubahan iklim menyebabkan adanya penyusutan tempat hidup bagi para primata. Beberapa wilayah seperti sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, kawasan Kalimantan Barat, pesisir selatan dan pegunungan di Pulau Jawa, hingga Sulawesi Utara, diperkirakan akan mengalami penyusutan habitat primata terparah di masa depan.

Habitat 37 primata akan menyusut sampai 90 persen dari kondisi saat ini akibat perubahan iklim pada 2050. Penyusutan ini juga menambah tekanan pada orang utan Sumatera karena spesies ini kurang memiliki kecakapan dalam beradaptasi pada lingkungan baru, bila dibandingkan spesies orang utan lainnya.

Fungsi Primata

Memperingati Hari Primata Indonesia, Yuk Bersama Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam - Foto 4
Monyet Bekantan, primata asli Indonesia

Di Hari Primata Indonesia, kita perlu tahu bahwa primata memiliki fungsi bagi alam. Diketahui primata menjadi salah satu penebar vegetasi alam, mediator penyerbukan, hingga penambah volume humus untuk kesuburan tanah. Melalui biji-bijian bakal pohon yang disebar, nantinya akan menjadi pohon, menyerap karbondioksida, dan menghasilkan oksigen yang bermanfaat bagi manusia.

“Orang utan diciptakan Tuhan di hutan untuk nyebar biji, ketika tidur dia buka kanopi, matahari bisa masuk ke hutan, biji yang dia sebar itu tumbuh jadi pohon,” ujar Dr Jamartin Sihite, CEO Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF).

Selain orang utan, ada tarsius si pemakan serangga. Primata imut ini juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi. Tarsius memberikan kontribusi tidak hanya sebagai ekosistem alam, tetapi juga kehidupan manusia dengan memakan serangga yang selama ini dianggap menjadi hama bagi para petani karena merusak perkebunan.

Begitu juga dengan bekantan yang dalam ekosistem gambut memiliki fungsi sebagai pengatur silvikultur hutan. Primata endemik Kalimantan ini memakan daun dan pucuk tanaman, termasuk tanaman rasau yang kemudian tumbuh semakin lebat.

Yuk, Kita Jaga Primata!

Memperingati Hari Primata Indonesia, Yuk Bersama Kita Kenali Pentingnya Primata Bagi Alam - Foto 5
Kera Ekor Panjang

Setelah mengetahui ancaman dan pentingnya primata bagi kehidupan, melalui Hari Primata Indonesia, kita perlu sadar untuk menjaga bersama keberlangsungan hidup hewan yang diprediksi akan punah di masa mendatang.

Prof. Dyah mengatakan bahwa konservasi genetik dan aplikasinya untuk konservasi satwa primata merupakan hal penting untuk dilakukan sebelum satwa primata punah tanpa data biologi yang lengkap.

Dalam dua dekade terakhir ini, konservasi generik merupakan alat yang berguna dalam semua pengambilan keputusan berkenaan dengan konservasi alam. Konservasi genetik primata bertujuan untuk mengurangi risiko kepunahan dengan memperhatikan proses-proses genetik dan melestarikan potensi adaptasi spesies.

Selain itu, hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk melindungi kehidupan primata adalah dengan tidak membelinya untuk menjadi hewan peliharaan. Membeli primata sama saja dengan mendukung dan mendorong perdagangan primata. Semakin banyak primata yang dijual di pasar gelap tentu akan berpengaruh pada bekurangnya populasi di habitat.

Hari Primata Indonesia juga bisa menjadi langkah awal kita dalam meningkatkan awareness dalam menjaga keberlangsungan hidup primata yang tentunya tanpa kita sadari juga akan mempengaruhi kehidupan manusia.