AKURAT.CO, Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) bentukan PSSI sudah melakukan berbagai persiapan menuju kongres PSSI guna memilh ketua umum, wakil ketua dan anggota komite ekseskutif (exco) baru yang akan berlangsung pada 2 November mendatang. Diantara persiapan tersebut, KP dan KBP juga sudah menetapkan syarat untuk para calon pendaftar, diantaranya adalah memiliki pakta intergritas.
Salah satu poin yang paling utama adalah bahwa calon kandidat harus bebas dari status eks terpidana, dimana keterangan tersebut bisa didapatkan dari pengadilan.
"Calon pendaftar harus memiliki surat pernyataan semacam Pakta Integritas tentang sepak bola. Apakah mereka pernah disidang Komisi Disiplin (Komdis), apa pernah dipidana atau pernah melakukan suap menyuap atau match fixing," ujar Syarif Bastaman, Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI saat konferensi pers di Garuda Cafe, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/9).
baca juga:
Selain membawa pakta integritas seperti diatas, calon pendaftar juga perlu membawa hasil cek integritas yang sebelumnya akan dilakukan oleh Komdis PSSI. Tak hanya itu, Syarif juga menjelaskan bahwa dalam proses pendaftaran, calon pendaftar juga harus menyertakan Surat Catatan Keterangan Kepolisian (SKCK).
Lebih lanjut soal ketatnya peraturan yang ada, Syarif mengatakan bahwa hal itu memang harus dilalui guna menemukan orang-orang terbaik. Sebab menurutnya, federasai juga perlu orang yang bisa bekerja dengan baik sesuai porsinya masing-masing.
"Semua itu kami siapkan sebagai jaring-jaring ketat agar bisa menemukan orang-orang terbaik. Karena Federasi ini membutuhkan orang yang cocok di posisinya masing-masing. Butuh kesanggupan memahami, kecakapan, dan menyukseskan program PSSI," jelasnya menambahkan.
Terlepas dari hal diatas, PSSI berdasarkan keputusan KP dan KBP pun telah menyatakan bahwa proses pendaftaran untuk calon ketua dan wakil ketua umum PSSI periode 2019-2023 sudah dibuka per hari ini, Kamis (12/9) hingga 3 Oktober 2019 mendatang.[]
