News

Guruh Tirta Mundur Bersyarat, Belum Dijawab Mardiono Cs

Guruh Tirta Mundur Bersyarat, Belum Dijawab Mardiono Cs
Guruh Tirta Lunggana. (AKURAT.CO/Yohanes Antonius)

AKURAT.CO, Pernyataan Guruh Tirta Lunggana mundur dari kepengurusan PPP DKI Jakarta diralat. Sebenarnya, permohonan mundur Guruh bersyarat dan hingga kini belum dijawab pengurus pusat.  

"Gue ada di dalam bagian Tirta. Bagi saya itu bukan (pernyataan) mundur," ujar Dewan Pertimbangan Wilayah (Wantimwil) PPP DKI Jakarta, Maman Firmansyah, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Surat aspiriasi itu dikirim merespon Surat Keputusan Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 yang diteken Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Dalam surat itu, Mardiono menetapkan ketua DPW PPP DKI diisi oleh Syaiful Rahmat, sementara Guruh Tirta turun jabatan menjadi sekretaris DPW PPP DKI.

baca juga:

"Sebelumnya itu ada surat yang ditujukan kepada DPP sebagai aspirasi, koreksi atas keputusan DPP. Aspirasi itu menghendaki Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta," 

Maman menjelaskan dalam surat bersama yang ditandatangi loyalis almarhum Haji Lulung itu dicantumkan sikap untuk DPP PPP. Jika aspirasi tidak dikabulkan, kata Maman, maka pihak yang bertandatangan akan mundur dari kepengurusan PPP.

"Apabila aspirasi (Guruh Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta) tidak terkabulkan, baru itu ada statement keinginan mundur dari kepengurusan. Kalau bersyarat kan belum mundur, surat itu masih berproses," ucapnya.

Dia memastikan, surat bersama itu sifatnya aspirasi dan koreksi terhadap keputusan Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono. Tetapi, DPP PPP juga tak kunjung memberikan respon atas surat bersama dari petinggi PPP DKI Jakarta itu.

"Baru 2-3 hari, belum seminggu. Itu kan berproses, DPP juga mengambil keputusan tidak gegabah. Harus dirapatkan dulu, diplenokan dulu. Apalagi itu menyangkut struktur. Aspirasi yang menjadi bagian bergaining politik kan sah-sah saja. Itu bagian dari komunikasi politik yang harus dibangun," tandasnya. 

Guruh Tirta Mundur

Sebelumnya, putra Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta. Ia mundur setelah Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menertibkan Surat Keputusan (SK) Perubahan Pengurus DPW PPP Provinsi DKI Jakarta dengan Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 yang menggantikan Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta oleh Syaiful Rahmat. 

"Saya itu sudah mengundurkan diri menjadi pengurus (DPW PPP DKI Jakarta). Tanggal 23 itu, catet (pengunduran diri). Tanggal 23 itu kami mengundurkan diri dari pengurus DKI Jakarta bersama 5 DPC; Jakpus, Jakbar, Pulau Seribu, Jakut, Jaksel, seperti itu ya. Jadi kalau terkait pergantian, itu DPP lah yang mengganti," ujar Tirta di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023). 

Diakuinya, surat pengunduran dirinya sudah diterima DPP. Namun, katanya, DPP belum merespon. Dia beralasan, surat keputusan DPP tidak hanya mengganti dirinya, tapi juga termasuk pergantian Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta. 

"Sudah diterima, tinggal belum ada respons. Karena menurut saya itu sangat menyakitkan bahwa itu ada pergantian dari Majelis Syariah itu ada ulama, habib, itu diganti dan tidak ada komunikasi," kata Tirta.

Beredar kabra Guruh Titra dicopot karena menggelar musyawarah kerja cabang (Muskercab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-DKI Jakarta pada 25 September 2022. Melalui Muskercab, DPC PPP se-Ibu Kota merekomendasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024.[]