Tech

Ikut Saingi ChatGPT, Google Uji Coba Apprentice Bard

Ikut Saingi ChatGPT, Google Uji Coba Apprentice Bard
Google uji coba Apprentice Bard, produk teknologi yang digadang-gadang menjading pesaing ChatGPT (pexels.com/brettjordan)

AKURAT.CO, Hadir dan kepopuleran chatbot yang diciptakan oleh OpenAI bernama ChatGPT rupanya membuat perusahaan teknologi lainnya menjadi ketar-ketir, salah satunya adalah raksasa teknologi Google. Merespon hal itu, Google tengah melakukan uji coba kepada produk teknologi terbaru yang digadang-gadang akan menjadi pesaing ChatGPT.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satu produk yang akan diciptakan Google saat ini adalah Chatbot yang disebut dengan ‘Apprentice Bard’. Apprentice Bard akan diciptakan menggunakan teknologi percakapan LaMDA (Language Model for Dialogue Applications) milik Google.

Manajemen Google pun meminta tim LaMDA untuk memrioritaskan penciptaan produk teknologi pesaing ChatGPT. Bahkan proyek tersebut secara spesifik diminta untuk diutamakan daripada proyek lain dan karyawannya diminta untuk tidak menghadiri pertemuan yang tidak terkait.

baca juga:

Apprentice Bard nantinya akan berfungsi seperti ChatGPT dimana pengguna dapat mengetik pertanyaan atau permintaan di kotak teks dan kemudian mendapatkan tanggapan tertulis. Melansir dari CNBC yang telah melihat sampel, bot Apprentice Bard dapat menjawab informasi dari peristiwa baru-baru ini.

Berbeda dari yang dilakukan oleh ChatGPT yang hanya memiliki pengetahuan terbatas tentang apa pun yang terjadi setelah 2021.

Apprentice Bard menggantikan Meena, versi sebelumnya dari bot obrolan pintar yang telah diluncurkan secara internal tetapi kemudian dihentikan. Karyawan telah memerhatikan respons Apprentice Bard menjadi lebih maju dalam beberapa minggu terakhir.

Selain itu, Google juga sedang menguji halaman pencarian alternatif yang dapat menggunakan format tanya jawab. Satu tampilan menunjukkan halaman pencarian beranda menawarkan lima petunjuk berbeda untuk pertanyaan potensial yang ditempatkan langsung di bawah bilah pencarian utama.

Tidak hanya Google, perusahaan teknologi asal Tiongkok, Baiduu juga baru-baru ini ikut menciptakan teknologi chatbot yang masih belum memiliki julukan. Layanan chatbot milik Baidu akan tersedia sebagai aplikasi mandiri, dan juga akan diintegrasikan ke dalam mesin pencarinya.

Nantinya aplikasi yang belum diberi nama tersebut memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian dengan gaya percakapan layaknya platform populer openAI. Berbeda dengan fokus dari ChatGPT yang digunakan untuk mengerjakan tugas manusia seperti menulis dan coding, chatbot yang akan dihadirkan oleh Baidu akan fokus pada interaksi sosial antar penggunanya.