Situasi ini terus berlanjut hingga akhir. Ginting tanpa ampun langsung menyelesaikan gim pertama dengan hanya memberi Sen satu poin tambahan untuk memenangkan gim dengan skor telak 21-8.
Memasuki gim kedua, Ginting tidak mengendurkan serangan. Hanya saja, Sen kali ini memberikan perlawanan dan bermain cukup safe, sehingga tunggal putra didikan PB SGS PLN Bandung ini tertinggal 3-6.
Ginting kemudian mencoba bangkit dengan melancarkan pukulan-pukulan yang sangat merepotkan. Akan tetapi, Sen bisa membalikkannya sehingga tercipta reli panjang nan menarik saat kedudukan 5-8. Sayang, interval 7-11 berhasil dicapai oleh Sen lebih dulu.
baca juga:
Usai istirahat 30 detik, Ginting memperbaiki penampilannya dengan melepaskan pukulan yang lebih akurat. Pelan tapi pasti, peraih perunggu Asian Games 2018 ini mampu memangkas selisih poin jadi 11-12, lalu 14-15.
Sayangnya, Sen tetap mampu menjaga keunggulan dan kembali memperlebar jarak menjadi 14-17. Hingga akhirnya, tunggal India tersebut bisa merebut gim kedua dengan kemenangan 17-21, dan memaksa pertandingan berlanjut hingga gim ketiga.
Pada gim penentuan, Ginting langsung tampil dominan untuk melesat unggul 4-1 lalu 6-2. Sen kemudian memberikan perlawanan untuk mengejar ketertinggalan menjadi 8-6. Namun, Ginting enggan membiarkan lawan dapat poin lebih banyak sehingga keunggulan tetap dipegang olehnya dengan 11-7 saat interval.
Sen yang tertinggal sejak gim ketiga dimulai, mulai menemukan permainan seperti gim kedua yang berhasil merepotkan Ginting. Alhasil, juara India Terbuka 2022 ini mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Setelah kedudukan imbang, Ginting semakin ditekan habis-habisan oleh Sen, yang kian semangat dalam bermain. Akibatnya, Sen mampu membalikkan keadaan pada 13-15, lalu 15-18, untuk kemudian mengakhiri pertandingan dengan skor 16-21. Ginting pun harus takluk dan Indonesia kini tertinggal 0-1 dari India.[]