
AKURAT.CO, Promotor tinju dunia, Oscar De La Hoya, optimistis pertarungan kelas menengah Gervonta Davis vs Ryan Garcia akan mendatangkan laba yang besar. Sekurang-kurangnya, kata De La Hoya, laga Gervonta Davis vs Ryan Garcia bisa terjual sampai tiga juta tayangan dengan sistem pay per view (bayar per tayang).
“Kami ingin memastikan bahwa perhelatan ini, karena ini adalah pertarungan yang spesial, kami ingin memastikan bahwa pertarungan ini bisa (menjual) dua, dua setengah, tiga juta (tayangan kepada penonton) di rumah,” kata De La Hoya sebagaimana dipetik dari Boxing Scene.
“(Angka) ini adalah tipe acara (seperti ini). Realistisnya, hampir 2,5 (juta).”
baca juga:
De La Hoya yang menaungi Ryan Garcia saat ini sedang menyusun kerjasama dengan beberapa perusahaan penyiaran seperti Premier Boxing Champions, Showtime, dan DAZN. Jadwal yang ditargetkan adalah 15 April 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat.
“Saya bisa menjamin kepada Anda (pertarungan) ini akan terjadi pada 15 April. Seratus persen,” ucap De La Hoya.
“Ini hanya masalah melewati hal tersulit, mengisi titik-titik (kesulitan). Kami punya kontrak di tangan kami. Ini sangat kompleks, kontrak yang sangat rumit, pertarungan besar meminta kesabaran dan negosisasi kesepakatan besar.”
Pertarungan Gervonta Davis vs Ryan Garcia boleh dikatakan sebagai laga terbesar kelas menengah saat ini. Davis akan datang membawa gelar juara dunia WBA sekaligus menjajal catatan tak terkalahkannya melawan catatan tak terkalahkan Ryan Garcia.
Davis terakhir kali bertarung pada 7 Januari silam melawan petarung dari Republik Dominika. Tank–demikian Davis dijuluki–mempertahankan gelar WBA miliknya melalui kemenangan TKO sembilan ronde dengan catatan 28 laga tanpa terkalahkan.
Adapun Ryan Garcia saat ini punya rekor 23 laga tak terkalahkan dengan 19 kemenangan KO. Pertarungan terakhirnya dihelat di Los Angeles, 16 Juli 2022, menghadapi petinju dari Dominika lainnya, Javier Fortuna, di mana Garcia menang KO dalam enam ronde.
Laga Gervonta Davis vs Ryan Garcia juga akan menjadi penyempurna syarat untuk laga multi gelar. Saat ini ada Devin Haney yang memegang sabuk juara dunia WBA (Super), IBF, dan WBO.[]