Ekonomi

Genjot Pengembangan Infrastruktur, Pemerintah Tekankan Pentingnya Penggunaan Produk Dalam Negeri

Genjot Pengembangan Infrastruktur, Pemerintah Tekankan Pentingnya Penggunaan Produk Dalam Negeri
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) mengikuti ASEAN Economic Community (AEC) Council Meeting ke-18 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (31/10/2019). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

AKURAT.CO Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan iklim usaha industri yang baik, menguntungkan, dan berkesinambungan melalui berbagai kebijakan.

Hal itu dapat dilakukan melalui peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja serta beberapa instrumen dalam rangka antisipasi dan mitigasi dampak perlambatan ekonomi global melalui kebijakan neraca komoditas pada kegiatan ekspor dan impor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong percepatan implementasi kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) bagi produk dalam negeri. 

baca juga:

Dalam hal ini, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada para menteri, kepala lembaga, hingga kepala daerah untuk mengurangi pengadaan barang impor dan mendorong penggunaan barang-barang dalam negeri dalam pengadaan barang, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan membuka lapangan pekerjaan.

"Pemerintah Indonesia mengapresiasi PT Magdatama Multi Industri yang telah membangun Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), bearing, expansion joint dengan TKDN mencapai 78,57%. Saya berharap pabrik ini akan mampu memperkokoh dan memperluas produksi produk-produk pendukung infrastruktur untuk mensubstitusi impor," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (1/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga berkesempatan meninjau fasilitas produksi LRB. Produk LRB bersama dengan bantalan jembatan, bearing yang tahan terhadap gempa serta diproduksi oleh PT MMI Industri telah dipasang pada proyek infrastruktur strategis di Indonesia seperti Jembatan Kretek di Yogyakarta.

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berkomitmen untuk mendorong kebijakan P3DN dengan terus menggunakan produk-produk dalam negeri untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia," ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

PT MMI sendiri merupakan perusahaan yang telah 30 tahun berkontribusi pada banyak proyek infrastruktur strategis di Indonesia. Selain itu, PT MMI juga meresmikan laboratorium guna memastikan jaminan kualitas secara berkelanjutan dalam riset dan pengembangan produknya, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan di lapangan dan mampu menyediakan mesin uji seismik sebagai validasi produk yang dihasilkan.

"Keberhasilan kebijakan substitusi impor pada produk LRB, bearing, maupun expansion joint ini merupakan kerja bersama. Atas pencapaian ini, kita semakin yakin bahwa telah berada di jalur yang tepat dalam hal substitusi impor dan penguasaan teknologi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Menko Perekonomian bersama Menteri Perindustrian dan Menteri PUPR menandatangani prasasti peresmian pabrik di PT MMI sebagai apresiasi dan dukungan terhadap pengembangan produk-produk berbasis karet, khususnya yang diperuntukkan dalam pembangunan infrastruktur.