
AKURAT.CO, Peristiwa gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo yang melanda Turki hingga berdampak ke Suriah mengundang duka cita dari berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Anggota DPR KH Maman Imanulhaq mendorong pemerintah Indonesia turun tangan membantu.
"Pertama saya menyampaikan duka cita dan rasa keprihatinan atas gempa yang terjadi di Turki kemarin. Banyak saudara kita yang menjadi korban bencana baik yang kehilangan nyawa maupun harta benda. Kita perlu segera membantu meringankan beban masyarakat di Turki," kata Kiai Maman kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB ini meminta pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan baik berupa makanan, obat-obatan, tenda darurat, maupun tim relawan. Berkaca dari pengalaman gempa yang melanda Tanah Air, para korban gempa Turki tidak hanya membutuhkan barang-barang kebutuhan pokok namun juga pendampingan selama masa pemulihan.
baca juga:
Tak hanya itu, Kiai Maman juga meminta pemerintah proaktif segera mendata WNI di Turki apakah ada yang menjadi korban bencana gempa. Bila memang ada yang terdampak, pemerintah harus memastikan kebutuhan para WNI selama di pengungsian.
"Selain alasan kemanusiaan, hubungan persaudaraan yang dekat antar Indonesia dan Turki perlu dibuktikan dengan kontribusi kita untuk membantu masyarakat Turki di saat-saat keadaan yang sulit seperti ini," kata Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu menambahkan.
5.823 meninggal akibat gempa Turki
Gempa dahsyat mengguncang Turki. Gempa berkekuatan M 7,8 pertama kali mengguncang pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat. Siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kembali mengguncang sekitar pukul 13.24.
Pusat gempa berada sekitar 26 km sebelah timur kota Nurdagi pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur. Gempa menyebar ke arah timur laut dan menyebabkan kehancuran hingga Turki tengah dan Suriah.
Korban tewas di Turki akibat gempa ini terus bertambah. Hingga Selasa (7/2/2023), korban tewas yang telah dikonfirmasi setidaknya mencapai 4.372.
Mengutip Reuters, Kepala Layanan Bencana Turki Yunus Sezer mengungkapkan korban jiwa di Turki naik menjadi 2.921 orang, sementara 15.834 orang lainnya mengalami luka-luka.
Adapun di Suriah, pejabat setempat melaporkan 1.451 orang meninggal dan 3.531 lainnya luka-luka.
Badan Kesehatan Dunia WHO memperkirakan korban akan terus bertambah hingga di atas 20.000 jiwa.[]